Mengikuti penjabaran di atas maka unsur Api akan menduduki tempat yang elemennya air. Penjabaran Feng Shui seperti ini tentunya salah!
Sebab unsur api akan mati/padam ketika harus menduduki tempat yang elemennya air.
Mengikuti aturan Feng Shui yang benar, semua perhitungan yang dilakukan harus menggunakan konsep “kedudukan/Zou” sebagai dasar penelitian dan menggunakan konsep “menghadap/Xiang” sebagai faktor pertimbangan yang berkaitan dengan pengaruh luar/eksterior.
Contohnya seperti ini.
Saat seseorang merokok di hadapan kita, keberadaan dari asap rokok tersebut memang akan mengganggu kenyamanan orang yang menatapnya, tapi orang tersebut tentu tidak merasakan panasnya api rokok, sebab subyek dan objek tidak bersinggungan.
Permasalahan akan berakibat lain, apabila subyek menduduki objek atau saat orang yang bersangkutan menduduki api rokok, tentu dampak panas dari api akan langsung terasakan.
Seorang ahli Feng Shui dalam melakukan penelitian selalu memosisikan dirinya dari dalam rumah melihat ke luar bangunan/jalan.
Cara yang benar ini untuk menentukan posisi kedudukan dan arah bangunan secara lebih benar menurut ilmu Feng Shui.
Dengan demikian, secara mudah dapat diambil satu kesimpulan bahwa konsep “duduk/Zou” lebih berpengaruh dibanding konsep “hadap/Xiang”.