Follow Us

Kompas Gramedia Bangun "Green Building"

Rasantika M. Seta - Jumat, 10 Juli 2009 | 07:28
Kompas Gramedia Bangun Green Building
Rasantika M. Seta

Kompas Gramedia Bangun Green Building

Teddy juga mengungkapkan, konsep daur ulang dipakai untuk menghargai lingkungan. Rain water harvesting atau penampungan air hujan pada atap gedung disimpan di tangki-tangki air di basement untuk dipakai bersama air yang sudah didaur ulang dari sewage treatment plant.

Sebanyak 80 persen air kotor akan didaur ulang menjadi air bersih untuk menyirami tanaman, flushing water untuk toilet dan pemakaian air di cooling tower untuk mendinginkan ruang-ruang kerja melalui sistem water cooled air conditioning. Sebanyak 20 persen air kotor harus dibuang ke waduk limbah DKI Jakarta yang sudah ada di utara gedung ini.

Teddy menambahkan, gedung ini menggunakan lampu-lampu LED dan TS fluorescence yang hemat energi, terutama di sebagian besar ruang perkantoran.

Untuk memudahkan resapan di bawah jalan mobil, di sekeliling gedung disediakan cobble stone untuk paving. Secara energi, parkiran semacam ini tidak membutuhkan ventilasi secara mekanikal dan lampu di siang hari. Ini lebih hemat dibandingkan parkiran basement.

Upaya menjadikan gedung ini ramah lingkungan, diwujudkan pula dengan penanaman pohon-pohon besar yang rindang di taman-taman sekeliling gedung. Ini tentu saja akan mengurangi panas matahari dan temperatur di area sekeliling gedung. "Ini menjadi teras teduh bagi karyawan untuk makan dan beristirahat di bawah pepohonan di luar gedung," katanya. (R Adhi Kusumaputra)

Sumber: Kompas.Com

Editor : iDEA

Latest