:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/ideafoto/original/19484_berbuah-manis-beginilah-asal-mula-ayu-larasati-terjun-ke-dalam-seni-keramik.jpg)
Kemudian, Ayu ikut kelas membuat keramik. Sampai akhirnya memutuskan jadi pembuat keramik.
Ayu menceritakan mengenai keramiknya, tiap desain keramiknya terdapat bagian-bagian yang tidak diwarnai.
Hal ini dimaksudkan untuk menonjolkan warna alami tanah liat ketika sudah dibakar.
Ia mengerjakan semuanya sendiri dan semuanya dikerjakan di garasi rumah.
“Karena saya membuatnya dalam jumlah yang tidak banyak, maka tidak banyak juga produksi barangnya,” imbuhnya.
Mimpi selanjutnya Ayu ingin menginisiasi workshop di mana orang bisa belajar keramik dari nol.
“Saya ingin membuat seri workshop dengan tujuan agar orang-orang yang berpartisipasi bisa mempelajari keterampilan teknis.
Mudah-mudahan, setelah workshop, mereka bisa menguasai teknik-teknik dasar keramik.
“Saya melihat sudah mulai ada ketertarikan yang cukup besar dari anak muda di Indonesia.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)