Bentuk panggung ini untuk menghindari binatang yang najis seperti anjing. Peletakan ruang yang dianggap kotor seperti toilet atau area basah seperti sumur harus dibuat jauh dari rumah.
3. Rumoh Aceh Selalu Memanjang ke Arah Barat atau Kiblat
Hal ini tidak lain agar rumoh Aceh dapat menampung banyak orang yang salat. Kebiasaan salat ini yang kemudian membuat rumoh Aceh pelatakannya selalu memanjang mengikuti arah kiblat atau ke barat.
Tangga atau reunyeun diletakkan di ujung timur atau di bawah kolong rumah agar tidak berada di depan orang yang salat.
4. Rumoh Aceh Tidak Dilindungi Pagar
Jarak antar rumoh Aceh biasanya rapat dan tidak ada pagar permanen atau bahkan tidak ada pagar sama sekali di area sekitar rumoh Aceh.
Hal ini didasarkan pada konsep hubungan antar warga yang sesuai dengan Ukhuwah Islamiyah dengan hubungan yang dekat dan terbuka tanpa pagar yang menghalangi.
5. Rumoh Aceh Dibuat sebagai Respon Kondisi Geografis
Rumoh Aceh dibuat sebagai respon kondisi geografis Aceh yang rawan gempa. Tak hanya itu, rumoh Aceh pun dibuat agar dapat terhindar dari banjir, binatang buas dan orang asing.