Follow Us

Dibangun Sebelum Proklamasi, 4 Penyebab Bangunan Belanda Masih Kokoh

Agnes - Jumat, 17 Agustus 2018 | 11:06
Museum Sejarah Jakarta atau Musem Fatahillah
kompas

Museum Sejarah Jakarta atau Musem Fatahillah

Kualitas batu juga sangat diperhatikan, misalnya seperti batu pecah diperhatikan sangat detail.

Jika ada kotoran pada batu pecah yang digunakan, maka dicuci. Kalau kualitasnya tidak bagus, maka langsung dibuang.

3. Teknik merancang bangunan yang presisi

Dalam membangun sebuah bangunan, selain materialnya, para arsitek Belanda juga sangat memperhatikan tingkat detail dan presisi konstruksi.

Fungsi suatu bangunan juga sangat diperhatikan sehingga bisa menyiapkan rancangan sesuai dengan fungsi bangunan tersebut.

Sebagai contoh bendungan Katulampa yang ada di Bogor.

Bangunan ini dirancang oleh Ir. Van Breen pada 1912. Bangunan ini tidak hanya untuk mencegah banjir, tetapi juga saluran irigasi dan pemasok cadangan air.

Bendungan Katulampa
kompas

Bendungan Katulampa

Baca juga: Tak Punya Taman Karena Lahan Terbatas, Manfaatkan Tembok Sebagai Penghijauan Saja!

4. Kedisiplinan dan kejujuran

Menghasilkan bangunan yang kokoh dan awet tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Mereka tidak peduli harus menyedot dana yang besar, asalkan bangunan yang dihasilkan kokoh.

Editor : Alfa

Baca Lainnya

Latest