Dia menambahkan, ide membangun ruangan museum di bawah tanah memang satu-satunya pilihan.
Meski tempatnya tidak lazim, namun museum ini tetap mendapatkan cahaya matahari alami.
"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana membuat museum ini terlihat," ucap Jaaksi.
Para arsitek kemudian merancang bangunan kubah sebagai atap museum. Kubah semen ini menjadi penanda bagi pengunjung dan warga sekitar akan keberadaan tempat ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Di Helsinki, Ada Museum Unik Bawah Tanah
(*)