Follow Us

Kaum Milenial Menjadi Tantangan Bagi Desainer Interior, Kok Bisa?

Agnes - Sabtu, 29 September 2018 | 14:00
Ilustrasi desain untuk milenial
scoutmagazine

Ilustrasi desain untuk milenial

IDEAonline - Jumat, 28 September 2018, pada acara pameran Kitchen and Bathroom yang bertempat di JIEXPO Kemayoran, Himpunan Desainer Interior Indonesia atau HDII juga turut meramaikan acara.

Melalui bincang-bincang sangat bertema r.e.f.r.e.s.h dengan penyaji Naurista Edi Nugaraha yang juga Ketua Himpinan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Naurista membahas desain masa kini dan juga pergeseran tren desain interior pada zaman milenial atau yang duhuni oleh kaum generasi Y dan Z.

Tidak hanya itu, Ketua HDII DKI Jakarta ini juga menyebut bahwa kaum milenial menjadi tantangan tersendiri bagi profesi desainer interior.

Sekarang ini, desainer interior harus mulai terbiasa dengan permintaan klien dari kaum milenial yang lebih mementingkan estetika dibandingkan dengan ketahanan dan fungsional dari furnitur.

“Misalnya ya, sebut saja dia klien saya. Kalau dulu orang itu bertanya tentang kursi ‘Apa ini terbuat dari kayu jati? Tahan berapa lama’ kalau sekarang beda.

Mereka lebih mementingkan penampilan kursi. Bahkan tidak jarang orang tuh berkomentar ‘ih kursinya lucu deh, unyu’. Kursi kok lucu!” kelakar Naurista.

Baca Juga : Donggala Diguncang Gempa, Sejumlah Bangunan Rusak Parah Bahkan Roboh

r.e.f.r.e.s.h
IDEA/Agnes

r.e.f.r.e.s.h

Selain memengkan estetika dari furnitur atau desain yang ada pada ruang, kaum milenial ini juga terkenal dengan orang yang mudah sekali bosan atau jenuh.

Naurista kembali mencontohkan, “Kita ambil contoh kursi lagi ya, misalnya klien saya sudah setuju dengan kursi yang dia bilang unyu.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest