IDEAonline -Bentu Design menciptakanfurnitur unik yang dibuat dari limbah keramik.
Bentu Design menganggap hasil sisakeramik masih dapat dimanfaatkan ketimbang dibuang begitu saja.
Furniturtersebut berupa meja samping, kap lampu, serta bangku.
Studio yang berasal dari Tiongkok ini memilih untuk membuat perabot yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari.
Tujuannya agar hal ini dapat membantu banyak orang untuk lebih mengetahui tentang asal muasal kepingan perabotan yang digunakan.
Baca Juga : Cita-cita Sederhana Azis Gagap, Ingin Tinggal Bersama Kedua Istrinya dalam Satu Atap di Hari Tua!
Bahan bakufurniturini terbuat dari campuran pecahan keramik serta beton.
Untuk membuat furnitur, campuran beton dan keramik dituang ke dalam cetakan lalu dibiarkan.
Setelah kering, campuran ini kemudian diberi warna sesuai keinginan.
Bentu Design sendiri terhanya tidak hanya bereksperimen dengan limbah keramik tapi juga dengan berbagai material lain seperti semen, teraso, bekas pipa industri, minyak, bahkan kotoran hewan yak.
Baca Juga : Ini Dia Alasan Mengapa Dulu Nelayan Tak Berani Dekati Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Bentu Design juga berencana untuk membuat kotoran yak yang dapat tergedegradasi menjadi perabot.
Upaya ini merupakan salah satu cara untuk menghemat sumber daya, mengurangi konsumsi energi, serta memperkenalkan bahan daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum ini, Bentu juga sudah menerapkan teknik daur ulang limbah dan memadukannya dengan ubin lama untuk menciptakan tekstur bergaya teraso.
Ubin tersebut berasal dari Kota Foshan di Tiongkok, yang juga merupakan salah satu pusat industri di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca Juga : 3 Langkah Cara Memasang Cermin Tanpa Rangka, Hanya Butuh 3 Bahan
Bentu Designtelah melakukan riset mengenai penggunaan bahan-bahan bekas atau sisa dari industri keramik di Kota Chazhou, di sebelah timur China.
Kota Chazhou merupakan sentra industri keramik terbesar di dunia.
Meski permintaan setiap tahun meningkat, namun hal berbanding lurus dengan jumlah limbah yang dihasilkan.
Untuk itu, salah satu cara mengurangi keberadaan limbah industri ini adalah dengan mendaur ulang kembali. (*)