IDEAonline - Upacara 17 Agustus dalam rangka dirgahayu kemerdekaan RI ke-73 di Yogyakarta dilaksanakan Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Istana Kepresidenan Yogyakarta lebih dikenal dengan nama Gedung Agung.
Terletak di pusat keramaian kota, tepatnya di ujung selatan Jalan Ahmad Yani dahulu dikenal dengan Jalan Margomulyo, Kawasan istana menempati lahan seluas 43.585 meter persegi.
Istana KepresidenanYogyakarta dibangun sejak jaman Belanda, mulanya diprakarsai oleh Residen Anthonie Hendriks yang mengajukan tempat untuk tempat tinggal resmi Residen.
Baca juga : Menikah Keempat Kali, Begini Tempat Resepsi Pernikahan Anggun di Bali
Istana Kepresidenan Yogyakarta
Pembangunan gedung dimulai pada bulan Mei tahun 1824 oleh arsitek A. Payen.
Gedung Residenkemudian berubah fungsi menjadi Gedung Gubernurpada tahun 1927.
Ketikakota Republik Indfonesia pindah ke Yogyakarta dan Gedung Agung ini dipakai sebagai Istana Kepresidenan.
Baca Juga:Mau Istirahat di Kamar Tidur Lebih Tenang? Pakai Warna Lampu Ini
Yuk intip tampilan Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta!
Memasuki pintu gerbang utama, kita akan disambut oleh patung raksasa penjaga pintu Dwarapala setinggi 2 meter.
Dwarapala
Istana Kepresidenan Yogyakarta memiliki beberapa ruang, wisma, museum, taman anggrek, dan tempat menyimpan patung yang berasal dari candi yang berasal dari sekitar Yogyakarta.
Baca juga : Prabowo Ikuti Upacara 17 Agustus di Universitas Bung Karno, Seperti Ini Tampilan Bangunannya
Gedung Agung
Ruang Garuda merupakan salah satu ruangan yang berada di dalam Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Ruangan ini biasanya dijadikan tempat pelanyikan gubernur DIY.
Ruang Garuda berada di tengah-tengah gedung utama.
Baca Juga:Dipakai Menulis Naskah Proklamasi, Intip Isi Rumah Laksamana Maeda
Ruang Garuda
Ruangan ini memiliki tinggi tujuh meter dengan tiga rangkaian lampu kendelier bertingkat.
Di ruang ini juga difungsikan sebagai ruangan resmi untuk menerima tamu kenegaraan.
Di dalam Istana Kepresidenan Yogyakarta juga terdapat ruangan kesenian untuk pagelaran sweni dan memamerkan barang-barang kerajinan tradisional.
Di antara Ruang Garuda dan ruang kesenian, terdapat ruang makan dengan hiasanpermadani warna merah dari Esfahan.
Baca juga : Sering Dipakai Lomba HUT RI, Inilah 4 Manfaat Pohon Pinang di Rumah
Ruang Makan
Di sekeliling ruang makan dihiasi lukisan-lukisan lama koleksi istana, serta tirai pintu yang menjuntai senada dengan warna permadani dihiasi bingkai kayu jati ukiran Jepara menambah suasana akrab dalam ruangan ini.
Di sebelah selatan Istana Kepresidenan Yogyakarta terdapat Gedung Seni Sono yang digunakan sebagai Museum.
Baca juga : Foto Rumah Kim Jong Un Terungkap! Inilah Tampilannya
Museum
Selain itu, di museum ini terdapat juga koleksi lukisan-lukisan yang melukiskan para tokoh yang pernah menjabat sebagai presiden Indonesia. (*)