Karpet sekarang dibuat di sebuah pabrik di Republik Dominika dan dikirim langsung ke konsumen.
Veenhoven menjelaskan bahwa bagaimana kulit palem dianggap telah berubah selama bertahun-tahun, dari minat awal dalam penggunaan potensinya sebagai alternatif pengganti kulit buatan, hingga lonjakan saat ini sebagai bahan vegan.
"Ini pertama kali dilihat lebih sebagai pengganti potensial bahan-bahan seperti kulit, atau neopren atau plastik," katanya kepada Dezeen.
"Kemudian itu sedikit terhubung dengan kerajinan daur ulang yang juga menjadi topik diskusi, bagaimana kita bisa membuat pengrajin lebih kontemporer, dan menariknya dalam dua tahun terakhir ini tentang menjadi vegan," jelasnya.
Langkah ke arah makan vegan dan membeli produk vegan untuk rumah, Veenhoven menyarankan, telah didorong oleh masalah nyata yang dihadapi dunia termasuk kebutuhan untuk mengurangi jumlah daging yang kita makan.
Pandangan-pandangan ini menggemakan Nicolas Roope yang memberi tahu Dezeen bahwa menghindari bencana global akan menjadi tantangan desain terbesar dalam sejarah, sebagai tanggapan terhadap laporan terbaru PBB tentang perubahan iklim. (*)