:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/http://cdn2.tstatic.net/style/foto/bank/images/pasangan_20180106_155130.jpg)
Sementara bagi pria, memiliki jangka waktu tidur yang lama justru dapat meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga : Hanya dengan Rp 1,4 Juta, Pengunjung Bisa Menikmati Sensasi Menginap Bersama 77 Singa, Berani Coba?
Tidur lama baik untuk kesehatan wanita, tapi bahaya bagi pria
Dr Femke Rutters, dari VU Medical Centre di Amsterdam menjelaskan:
"Dalam kelompok yang terdiri dari hampir 800 orang sehat, kami mengamati kaitan spesifik antara jenis kelamin, durasi tidur dan metabolisme glukosa."
Baca Juga : Tarifnya Rp 711 Juta Per Malam, Begini Sensasi Menginap di Hotel Bawah Laut
"Pada pria, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit terkait dengan kurang responsifnya sel-sel dalam tubuh terhadap insulin."
Hal itu kemudian berakiba tmengurangi penyerapan glukosa dan dengan demikian meningkatkan risiko mengembangkan diabetes di masa depan.
"Kaitan seperti itu tidak terjadi pada wanita," lanjutnya.
Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya tidur sebagai aspek kunci kesehatan.
Baca Juga : Sering Pamer Foto Seksi, Valerie Thomas dan Jeremy Thomas Habiskan Liburan di Hotel Mewah, Kepoin Isinya
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)