Semua komponennya dicetak dalam waktu 450 jam.
Baca Juga : Morgan Oey Sibuk Main Film dan Kangen Jadi Penyanyi, Momen Imleknya di Singkawang Jadi Sorotan Media
Struktur jembatan itu terdiri dari 44 unit besi berongga, sedangkan deknya dibuat dari 68 unit lantai berbatu yang dicetak dalam bentuk bergelombang dan diisi dengan kerikil putih.
Adapun pegangan tangannya juga dibuat dari bahan yang sama.
Semua komponen itu dicetak menggunakan komposit beton serat polietilen dan campurannya.
Perancang mengatakan, jembatan itu jauh lebih murah untuk membangun struktur yang dibangun secara tradisional.
"Dibandingkan dengan jembatan konvensional dengan ukuran yang sama, biayanya hanya dua pertiga. Terutama karena pencetakan dan konstruksi bagian utama jembatan ini tidak menggunakan tulangan sehingga menghemat biaya secara signifikan," ujar Profesor Xu.
Pemasangan jembatan ini dilakukan dengan sistem pemantauan yang merekam perubahan bentuk beton seiring waktu.
Informasi ini akan digunakan untuk membantu mengembangkan penggunaan pencetakan 3D untuk rekayasa bangunan jembatan.
Baca Juga : Kamar Tidur Mendatangkan Keberuntungan, Ini Dia Caranya Agar Makin Harmonis!