Di dalamnya terdapat ruang pameran permanen seluas 8.000 meter persegi, ruang pameran sementara 2.000 meter persegi.
Tersedia juga kafe, restoran, toko, serta auditorium dengan 200 kursi. Selain bangunan museum, Jean Nouvel turut merancang taman dengan patung karya seniman Suriah, Simone Fattal pada bagian tengahnya.
Narasi museum dibuat mengalir dan disajikan dalam 11 galeri atau sepanjang 1,5 kilometer.
Sepanjang perjalanan di dalam museum, pengunjung akan disuguhi perjalanan dan sejarah Qatar yang terbagi dalam tiga bab, yakni awal, kehidupan di Qatar, dan pembangunannya.
Narasinya dimulai sejak 700 juta tahun lalu ketika semenanjung mulai terbentuk.
Selama berabad-abad kemudian, wilayah tersebut mulai terkurung daratan sementara sebagian lainnya tenggelam di bawah air, sebelum akhirnya muncul daratan Qatar modern.
Baca Juga : Putus karena Orang Ketiga? Begini Kabar Terakhir dari Hubungan Hilda dan Billy Syahputra
Pengunjung kemudian disajikan narasi Qatar pada abad ke-19 lalu dan berlanjut pada sejarah negara itu hingga saat ini.
Agar cerita dapat tersaji dengan apik, pihak museum bekerja sama dengan seniman lokal dan internasional untuk menceritakan kembali kisah dan sejarah di dalam museum.
Kisah-kisah tersebut akan diceritakan dalam berbagai media seperti video, audio, maupun karya seni lainnya.