Baca Juga : Hemat Energi dengan Ruang Belajar Terbuka, Bangunan Kampus Ini Jadi Propotipe Desain Berkelanjutan
Di setiap bangku, benjolan terletak di posisi yang berbeda, terkadang menciptakan penghalang di antara pengasuh, dan dalam satu contoh menggeser bobot visual ke satu sisi.
"Bangku biasanya benda yang dibuat untuk lebih dari satu orang, jadi saya juga bermain dengan gagasan pemisahan antara orang yang berbeda," kata El Zein. "Distorsi menciptakan pemisahan itu."
Perancang memilih untuk membuat bangku dari beton putih halus, untuk menciptakan hasil akhir yang dingin namun halus.
Tidak adanya warna dimaksudkan untuk menarik fokus ke bentuk, "sehingga mereka bertindak lebih seperti siluet".
Seri kedua El Zein, berjudul Fragmented Pillar, termasuk tiga tumpukan vertikal balok putih bulat.
Blok-blok ini bervariasi dalam bentuk dan ukuran, yang menghasilkan menara-menara yang tampak genting yang tampak seolah-olah akan runtuh kapan saja.
"El Zeinterinspirasi oleh metafora pilar, yang mewakili dasar dari setiap entitas yang diberikan," kata perancang. "Sebuah bangunan tidak dapat disatukan jika pilar tidak membawanya."