Apabila tantangan ini tidak segera diatasi, maka dalam beberapa waktu ke depan Indonesia akan akan banyak dikelola oleh pelaku asing.
Adaptasi pegiat desain interior perlu digiatkan melalui pelatihan dan mentoring yang tepat,” jelasnya.
Beberapa tantangan yang dihadapi oleh entrepreneur juga dijelaskan lebih lanjut oleh pelaku usaha milenial Virgo Artadinata, Pengusaha Furnitur millennial asal Semarang yang sukses mengekspansi produknya hingga luar negeri, “Kebanyakan pengusaha pegiat desain interior, khususnya furnitur menguasai keterampilan secara otodidak yang memerlukan waktu belajar cukup lama.
Baca Juga : Jadi Sarang Kuman dan Sumber Racun, Ini Dia Bahaya Kulkas di Rumah!
Belum lagi masih banyak sekali yang buta melihat pasar dan kebutuhan yang ada sehingga mengalami kesulitan memasarkan produk dengan harga layak.
Pendidikan kejuruan yang mampu memberikan bekal keterampilan praktis dan manajemen bisnis yang tepat sangat diperlukan untuk mendorong pegiat industri kreatif semakin maju.
Akses terhadap material yang terjangkau juga penting untuk mendorong inovasi produk.
Seperti halnya peristiwa yang saya alami beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga : Billy Dikabarkan Putus dan Kini Dekat dengan Janda, Hilda Vitria Malah Sibuk Kunjungi Hotel Bergaya Etnik
Saya tidak tahu mau sekolah di mana, namun proses inilah yang ternyata malah membantu saya menyadari potensi yang saya miliki di bidang desain kreatif sehingga kini saya bisa mengoperasikan beberapa perusahaan untuk menciptakan dan ekspansi produk desain hingga ke luar negeri.”
Industri furnitur tumbuh positif seiring dengan perkembangan desain interior yang didukung oleh e-commerce.
Selain ditargetkan mencetak pertumbuhan sebesar 16 persen oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), pembelian furniture dari situs e-commerce alami peningkatan, yakni sebesar 23 persen dibandingkan tahun 2017.