Baca Juga : Banyak yang Minta Balikan, Ini Dia Lika-liku Perjalanan Cinta Luna Maya dan Ariel Noah
Dalam penelitian terbaru WWF di 10 negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia menemukan bahwa hanya 40% orang yang mengaitkan manfaat alam dengan kebutuhan hidup seperti makanan, air, dan udara segar.
"Alam sangat penting di kehidupan sehari-hari untuk semua orang.
Tetapi yang kita lakukan justru mendorong planet ini ke batas limitnya dan kondisi alam sangat terancam," ujar Marco Lambertini, Direktur Jenderal, WWF Internasional.
"Sekarang saatnya bertindak.
Baca Juga : 5 Inspirasi Eksterior Rumah yang Bikin Hunianmu Jadi Mengesankan
Earth Hour 2019 adalah kesempatan yang tidak dapat diabaikan untuk menciptakan gerakan bersama-sama untuk mengatasi perubahan iklim.”
Tidak hanya menganjurkan untuk menggunakan transportasi publik, bersama Komunitas Earth Hour, WWF-Indonesia juga akan menginisiasi penanaman 20.000 bibit bakau di 13 wilayah.
Seperti terumbu karang, hutan bakau adalah ekosistem yang sangat produktif yang menyediakan banyak sumber alami yang baik untuk lingkungan laut dan manusia.
Indonesia adalah rumah bagi seperempat populasi hutan bakau dunia, dan melestarikan hutan bakau sangat penting dalam mengurangi kerusakan lebih lanjut terhadap keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.(*)
Baca Juga : Dirantai 120 Tahun, Ini Dia Alasan Mengejutkan Kenapa Perwira Militer Tidak Melepaskan Pohon Ini