Follow Us

Kurang Pas Jika Tak Ada Gorengan saat Berbuka? Ini Cara Masak dan Peranti yang Wajib Diketahui

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 21 Mei 2019 | 09:00
Apa Boleh Satu Rumah Punya Dua Dapur? Ini Siasatnya Menurut Feng Shui
Iperceramica

Apa Boleh Satu Rumah Punya Dua Dapur? Ini Siasatnya Menurut Feng Shui

IDEAOnline-Makanan sehat adalah makanan higienis yang memenuhi syarat gizi bagi tubuh.

Selain disantap mentah, makanan diolah dengan digoreng, direbus, dibakar, atau dipanggang.

Suka dengan gorengan (makanan yang diolah dengan digoreng)?

Makanan yang digoreng banyak kandungan minyak di dalamnya.

Makanan yang digoreng banyak kandungan minyak di dalamnya.

Bagaimana cara mengolah agar lebih baik dan tidak membuat tubuh bermasalah karena salahcara mengolahnya?

Baca Juga: Jangan Pakai Peranti Masak Bermaterial Ini, Bisa Larut dalam Masakan!

Baca Juga: Konsumsi Makanan Sehat, Yuk Cek Dapur Minimalis Keluarga Bachdim

Rasa bersalah kerap mengurangi kenikmatan kita ketika menyantap makanan yang digoreng karena kandungan minyak di dalamnya.

Memang, menggoreng dalam minyak banyak atau deep frying adalah bagian dari budaya kuliner Asia, termasuk Indonesia.

Kuliner Barat sendiri kurang mengenal banyak makanan gorengan sebagaimana di Asia.

Kebiasaan menggoreng hidangan Barat umumnya hanya sebatas pan frying yang menggunakan wajan datar dengan sedikit minyak.

Baca Juga: Jangan Takut Pressure Cooker Meledak dan Kena Uap Panas, Peranti Ini Punya Pengaman

Baca Juga: Minyak Menempel di Perabot Plastik Susah Dibersihkan? Gunakan Cara ini, Dijamin Langsung Kesat!

Menggoreng dengan minyak banyak adalah bagian dari kuliner Asia.

Menggoreng dengan minyak banyak adalah bagian dari kuliner Asia.

Namun, kenyataannya makanan goreng tetap favorit.

Perlu cara yang benar agar makanan gorengan tetap (lebih) sehat.

Inilah tips yang diberikan oleh Wied Harry, nutripreneur dan penulis buku nutrisi dan buku masak enak-sehat-alami dan pebisnis rumahan healthy food, khususnya therapeuratic snack.

Gunakan minyak goreng tahan panas tinggi, terutama jenis minyak nabati berkadar lemak jenuh dominan, seperti minyak kelapa atau kelapa sawit.

Baca Juga: Siap Menjamu Tamu Saat Lebaran, Peranti Masak ini Bisa Jadikan Kamu Koki dengan 115 Menu

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Tubuh, Inilah 8 Manfaat Minyak Kelapa Untuk Rumah

Dengan menggunakan minyak nabati jenuh, kerusakan lemak akibat panas penggorengan

dapat diminimalkan.

Masukkan bahan yang akan digoreng hanya setelah minyak goreng panas, di atas api sedang.

Balik makanan gorengan satu kali setelah bagian bawahnya kering.

Membolak-balik makanan gorengan justru membuat makanan lebih banyak menyerap minyak.

Terkait peranti yang digunakan untuk mengolah makanan, ada beberapa material yang sebaiknya dihindari karena berbahaya bagi kesehatan.

Wied Harry, nutripreneur yang telah banyak menulis buku nutrisi dan buku masak enak-sehat-alami, berbagi ilmu soal memilih material peranti masak.

Peranti memasak berperan penting menunjang terbentuknya makanan sehat.

Peranti dari logam besi, tembaga, baja, dan aluminium berisiko larut dan bercampur dengan masakan.

Yuk coba lebih hati- hati ketika memasak dan juga menggunakan peranti yang tepat!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest