IDEAonline - Selain perangkat saniter, desain bathtub dan wastafel, lantai kamar mandi juga menjadi salah satu elemen yang tidak boleh luput untuk diperhatikan saat merancang kamar mandi.
Baca Juga: Intip 'Before After' Kamar Mandi di Rumah Tua yang Awalnya Serem Kini Bikin Pangling!
Sebab, pola dan warna yang dihasilkan dapat memberi andil besar pada nuansa kamar mandi secara keseluruhan.
Ditambah lagi, karena kamar mandi berkaitan dengan air, pelapis lantai di area ini harus mudah dibersihkan.
Baca Juga: Kesal dengan Saluran Air yang Penuh Endapan Kerak? Letakan Benda Ini, Hasilnya Waw Banget!
Sebagai ruang privat bagi pemilik rumah, pemilihan lantai kamar mandi kerap kali disesuaikan dengan kepribadian atau selera pemiliknya.
Sebab, warna lantai yang sesuai keinginan bisa menambah tingkat kenyamanan penggunanya.
Basah dan Kering
Menurut Imron Yusuf, Principal Architect dari IFD Architect, pemilihan material lantai kamar mandi terbagi menjadi dua, yaitu area basah dan area kering. Area shower dianggap sebagai area basah.
Baca Juga: Biar Enggak Rembes, Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membangun Kamar Mandi!
“Pelapis lantai yang digunakan biasanya keramik atau homogeneous tile dengan permukaan yang kasar supaya tidak licin atau selip.
Atau bisa juga digunakan tile atau batu alam dengan ukuran kecil sehingga mempunyai jarak nat antar-tile yang berdekatan.
Nah, si nat antar keramiknya berfungsi untuk mengurangi licin,” jelas Imron.
Keramik kamar mandi yang antiselip dengan tekstur kasar merupakan pilihan terbaik untuk melapisi lantai guna menghindari terpeleset atau terjatuh di kamar mandi.
Sementara itu, ukuran keramik yang digunakan—terutama untuk tempat bilas—idealnya tidak terlalu besar.
Tujuannya adalah agar sistem drainase berjalan efisien dan air tidak lama menggenang di lantai kamar mandi.
Celah antar keramik kamar mandi juga bisa berfungsi sebagai saluran yang mempercepat air mengalir ke tempat pembuangan.
Sementara, untuk area kering atau area kloset dan wastafel biasanya digunakan keramik atau homogeneous tile yang permukaannya matte atau agak kesat karena area ini sudah tidak terlalu basah.
Soal motif, Imron mengatakan bahwa tidak ada acuan baku dalam pemilihannya.
Warna dan Motif
Baca Juga: Enggak Sangka, Dua Bumbu Dapur Ini Ampuh Membersihkan Nat Kamar Mandi!
Pemberian motif lantai dengan cepat menjadikan lantai sebagai daya tarik utama pada ruang. Pandangan mata akan langsung tertuju pada lantai.
Motif pada lantai dapat dibuat dengan memasang tile yang sudah memiliki pola di dalamnya atau membuat pola dari potongan-potongan tile yang berbeda.
Dalam kamar mandi, warna turut memainkan peran penting, terlebih untuk lantai yang memiliki bidang cukup luas.
Jika menginginkan ruang tampak lebih lapang, lantai putih dan warnawarna terang lainnya dapat dipilih.
Ini cocok untuk kamar mandi yang ukurannya tidak terlalu luas.
Warna sebaliknya, yaitu hitam, memang membuat kesan lebih sempit, tetapi warna ini mampu menciptakan kesan elegan.
Karenanya, lantai dengan warna gelap lebih cocok diterapkan untuk kamar mandi yang lapang.
Kini banyak pemilik rumah yang senang memainkan motif yang tidak teratur, pola asimetris, atau warna-warna mencolok.
Baca Juga: Ini Risiko Jika Kamar Tidur Ada Kamar Mandinya, Begini Posisi Idealnya
Bukan berarti warna netral ditinggalkan, namun desain lantai kini banyak ditonjolkan pada kamar mandi, karena dipandang tidak kalah penting dibandingkan elemen lain, seperti dinding dan perangkat saniter.
Begitu besar pengaruh lantai dalam menciptakan mood ruang, karenanya elemen ini menjadi penting untuk dipikirkan.
Bukan tidak mungkin, pelapis lantai yang cantik juga menambah rasa nyaman Anda dalam membersihkan diri di kamar mandi. (*)