Follow Us

Tinggal di Dekat Tebing, Kakek Berumur 84 Tahun Ini Selamatkan Lebih dari 160 Jiwa yang Ingin Bunuh Diri di Sekitar Huniannya

Maulina Kadiranti - Rabu, 26 Juni 2019 | 11:15
Kakek berumur 84 tahun ini selamatkan lebih dari 160 jiwa yang ingin bunuh diri di sekitar huniannya
Personal Excellence

Kakek berumur 84 tahun ini selamatkan lebih dari 160 jiwa yang ingin bunuh diri di sekitar huniannya

"Ambisiku adalah untuk menyingkirkan mereka dari jurang, dan memberikan mereka waktu,

untuk memberikan kesempatan berkaca, serta memberikan mereka kesempatan untuk menyadari bahwa hal akan menjadi lebih baik pada keesokan paginya," katanya.

Hingga akhir hayatnya, di usia 84 tahun, Don Ritchie terus menyelamatkan banyak nyawa yang akan meloncat dari tebing.

Di suatu kesempatan, ia pernah mengatakan harapannya agar ada orang yang bisa melanjutkan perbuatan mulianya tersebut.

"Aku mengkhayal akan ada seseorang yang datang dan melakukan hal yang aku lakukan, " harapnya.

Dilansir dari beberapa sumber, tidak jarang ia ikut melompati tebing demi menangkap orang yang mencoba terjun.

Pernah satu kali, ia hampir ikut jatuh. Seiring berjalannya waktu, ia mendapat bantuan dari tim penyelamat dan pemerintah setempat dan kamera cctv pun mulai dipasang di tiap sudut tebing yang terus menerus diawasi petugas.

Kakek berumur 84 tahun ini selamatkan lebih dari 160 jiwa yang ingin bunuh diri di sekitar huniannya
Honour roll - Australian of the Year Awards

Kakek berumur 84 tahun ini selamatkan lebih dari 160 jiwa yang ingin bunuh diri di sekitar huniannya

Di usia tuanya ini, ia menjaga dari jarak aman, lengkap dengan telepon genggam dengan jalur khusus emergency.

Baca Juga: Tewas Dilempar dari Jendela Lantai 6 Apartemen, Begini Kisah Haru Seorang Bayi yang Terbunuh di Tangan Sang Ayah

Kebaikan dan ketulusan yang Ritchie tunjukkan kepada orang-orang yang putus asa ini patut kita ikuti.

Menurut psikiatri Gordon Parker, beberapa orang putus asa itu sebenarnya tidak benar-benar ingin melompat, mereka hanya ingin rasa sakit itu pergi.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest