Follow Us

Kloset Jongkok atau Duduk? dari Sisi Kesehatan, Mana yang Lebih Baik?

Akhmad Juanda - Jumat, 19 Juli 2019 | 16:35
Bersihkan  tepi kloset
reader digest

Bersihkan tepi kloset

Kloset duduk didesain untuk duduk, dengan berat relatif lebih merata di seluruh permukaan.

Jika jongkok, maka beban akan terpusat pada 2 titik saja dan akan menyebabkan kloset mudah pecah pada bagian lengkungannya. Bayangkan apa jadinya jika hal ini menimpa Anda.

Kloset Jongkok

Gagasan yang menyebutkan bahwa kloset duduk lebih bermartabat dibandingkan kloset jongkok adalah salah. Menurut Khairul, orang yang menggunakan kloset jongkok lebih baik dalam hal mengembangkan otot kaki dan punggung.

Kloset jongkok juga memberikan keuntungan mencegah kontak langsung antara permukaan kloset dengan tubuh, hal ini bisa mencegah penularan berbagai penyakit atau infeksi.

Baca Juga: Tak Seperti WC Biasa, Toilet Umum di Jepang Ini Gunakan Kaca dengan Burung Hampir Punah Sebagai Penghiasnya!

Sebuah penelitian lain menyebutkan bahwa kloset jongkok dapat memperkuat otot-otot pelvis wanita, otot-otot pinggul, serta memperbaiki pernapasan dan konsentrasi. Posisi jongkok juga memungkinkan kotoran untuk lebih cepat dikeluarkan sampai tidak tersisa sehingga mencegah risiko terjangkit kanker usus besar.

Kerugian dari kloset ini adalah tidak bisa digunakan oleh semua kalangan, terutama orangtua, orang cacat atau penyandang obesitas karena akan menimbulkan rasa tak nyaman.

Selain itu, kloset jongkok diduga bisa memicu timbulnya artritis dan meningkatkan tekanan pada lutut.

Tapi hal ini bisa dicegah dengan meletakkan sepenuhnya kedua telapak kaki di lantai dan mengatur postur tubuh dengan baik.

Keuntungan lain kloset jongkok adalah mudah dibersihkan, lebih murah, dan menggunakan lebih sedikit air dalam sekali bilasan dibandingkan dengan kloset duduk.

Pada kloset duduk banyak dijumpai sudut-sudut dan lekukan, sehingga sulit untuk membersihkannya.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest