Follow Us

Ingat Zaha Hadid? Beginilah Asal Mula Arsitektur Dekonstruksi Muncul

Fatur Rohman - Kamis, 25 Juli 2019 | 15:00
Bard College Performing Art Center, karya Frank Gehry.
www.metapedia.com

Bard College Performing Art Center, karya Frank Gehry.

Tidak ada ”pendewaan” tokoh dalam arsitektur, sehingga tidak timbul kecenderungan pengulangan ciri antara arsitek satu dan yang lain hanya karena arsitek yang satu dianggap ”dewa” yang karyanya harus ditiru.

Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam arsitektur harus diakhiri, sehingga perkembangan arsitektur selanjutnya harus mengarah kepada keragaman pandangan dan tata nilai.

Pengutamaan indera penglihatan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu karya dalam arsitektur harus diakhiri.

Potensi indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara seimbang.

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest