Follow Us

Mau Kurangi Kesan Angker di Taman? 5 Poin Ini Kudu Wajib Dilaksanakan!

Akhmad Juanda - Rabu, 07 Agustus 2019 | 14:00
Taman Belakang House in Nara – Kazushi Hirano
designboom

Taman Belakang House in Nara – Kazushi Hirano

IDEAonline - Perencanaan desain yang baik diperlukan guna memaksimalkan keberadaan taman di rumah.

Baca Juga: Sejuk Banget, Begini Inspirasi Hunian 3 Lantai yang Gunakan Secondary Skin pada Fasadnya!

Beragam kelebihan dapat Anda nikmati seperti halnya menjadi penghalang bagi masuknya debu, memperlunak tampilan, mengurangi kesan angker, memudahkan orang untuk menikmati keindahan sebuah rumah, dan lain sebagainya.

Energi yang Mengembalikan Semangat - IDEA 180 - taman

Energi yang Mengembalikan Semangat - IDEA 180 - taman

Tentu pertanyaannya sekarang, bagaimana membuat taman yang optimal?

Tentukan Tema

Pilihlah tema taman yang sesuai dengan keinginan Anda.

Sebaiknya sesuaikan dengan desain rumah untuk menciptakan kesan sinergi yang baik antara taman dan bangunan.

Baca Juga: Tak Pakai Kitchen Set, Rak Ini Bikin Dapur Mungil Anti Berantakan

Anda bisa memilih tema taman gaya Bali, taman gaya Jepang, ataupun taman modern pada bangunan minimalis.

Namun Anda juga harus mempertimbangkan situasi dan kondisi lahan yang dimiliki, khususnya pada rumah dengan lahan terbatas.

Baca Juga: Identik dengan 'Me Time' hingga Ruangan Mungil, Tilik Uniknya Karakter Desain Interior Terkini

Bagi Anda yang memiliki masalah tersebut, tidak perlu berkecil hati. Anda masih bisa berkreasi dan menciptakan taman yang cantik. Asal bisa ditata dengan baik, taman dan rumah akan menjadi pemandangan yang indah dan sedap dipandang mata.

Hunian yang Berbaur dengan Alam -taman
Foto Adeline Krisanti Properti Tenny dan Yanti, Lebak Bulus Desainer Interior Ramadhona dan Kusneri

Hunian yang Berbaur dengan Alam -taman

Harmonisasi Tanaman

Menurut Megawati Rahmat, ST, Arsitek Lanskap PT Wijaya Karya Realty Tbk., harmonisasi tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor.

Pertama, tata letak atau posisi tanaman. “Dalam dunia arsitektur lansekap, Anda perlu paham mengenai tata letak suatu jenis tanaman seperti rumput, tanaman penutup, perdu, dan pohon,” ucapnya.

“Tata letak yang salah akan memengaruhi keindahan sebuah taman,” lanjutnya.

Tahapannya adalah letak pohon berada di area paling belakang sebagai background, perdu dan semak diletakkan sebagai midground atau area tengah, tanaman penutup diletakan sebagai groundcover atau tanaman transisi, dan rumput diletakkan sebagai foreground atau area terdepan.

Baca Juga: Sejuk Banget, Begini Inspirasi Hunian 3 Lantai yang Gunakan Secondary Skin pada Fasadnya!

Sedangkan jika taman dibentuk secara terpusat, pohon diletakan pada area paling pusat atau tengah, kemudian perdu, tanaman penutup dan rumput mengikutinya dengan posisi mengitari pohon.

Kedua, strata tinggi tanaman. Sebelum membeli atau memilih tanaman yang akan ditempatkan pada taman, sebaiknya kita mengetahui tinggi, lebar tajuk, dan juga bentuk tanaman.

Sebetulnya ini berkaitan dengan yang pertama sehingga ketika taman tersebut tercipta dan berkembang di kemudian hari, masing-masing elemen akan saling melengkapi keharmonisannya.

Baca Juga: Dinding Bermaterialkan Keramik dan Granit Sering Lepas, Atasi di Sini!

Ketiga, permainan warna yang dimiliki batang, daun, maupun bunga juga berpengaruh terhadap hasil akhir sebuah taman.

Harmonisasi warna tanaman yang baik akan menghasilkan taman yang baik pula.

Material taman

Siapa bilang taman hanya dibentuk oleh satu unsur? Banyak hal yang berperan penting dalam komposisi sebuah taman agar sedap dipandang mata.

Secara garis besarnya, unsur taman dikategorikan dalam softscape dan hardscape. Softscape berupa rumput, perdu, dan pohon, sedangkan hardscape berupa batu, pijakan, pasir, dan lain sebagainya.

Tanaman sebagai unsur softscape sering disebut sebagai “nyawa” dari sebuah taman, sedangkan hardscape memberi karakter yang mempertegas kehadiran taman. Kedua unsur ini bisa berdiri sendiri atau bisa dikolaborasikan.

Saat softscape berdiri sendiri, sebuah taman hijau akan menjadi pemandangan yang memesona.

Baca Juga: Ustadz Solmed sempat Menikah 2 Kali, Kini Miliki Bisnis Penginapan hingga Berdakwah, Tilik Rumah Rp24 Miliar Hasil Kerja Kerasnya

Sedangkan saat hardscape berdiri sendiri, akan menjadi sebuah taman kering yang cantik. Penggunaan hardscape harus memperhatikan desain bangunan secara utuh.

Hal ini untuk memperkuat konsep bangunan tersebut.

Pemilihan Tanaman

Pemilihan tanaman atau vegetasi merupakan poin yang harus diperhatikan.

Menurut Mega—panggilan untuk Megawati Rahmat—hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui seberapa besar intensitas sinar matahari yang akan diterima oleh tanaman.

Hal ini berpengaruh terhadap jenis tanaman apa yang hendak dipilih untuk mengisi taman rumah Anda.

Baca Juga: Sejuk Banget, Begini Inspirasi Hunian 3 Lantai yang Gunakan Secondary Skin pada Fasadnya!

“Apabila tanaman menerima intensitas sinar yang tinggi, sebaiknya pilihlah tanaman yang memiliki daya tahan menyimpan air yang baik, seperti puring, soka, bougenvil, pisang hias, alamanda, melati jepang dan banyak lagi pilihan untuk semak sedang,” terangnya.

Untuk hasil yang optimal, sebaiknya buatlah beberapa daftar jenis tanaman yang Anda suka.

Baca Juga: Simak Inpirasi Tangga Unik dari Seluruh Dunia, Ada Tangga Menuju Awan!

Belilah sesuai dengan kebutuhan dan luas lahan yang dimiliki. Pilihlah tanaman yang sehat dan juga multifungsi, misalnya berkhasiat menjadi obat. Selain tampak cantik, taman juga bermanfaat.

Pencahayaan

Unsur pencahayaan merupakan faktor penting dalam keindahan taman.

Lampu sorot sering dimanfaatkan untuk mengekspos hardscape atau softscape utama (pohon dengan karakter indah seperti kamboja) sehingga menimbulkan efek dramatis.

Lampu sorot atas (uplight) atau sorot bawah (downlight) dapat ditemukan di pasaran dalam berbagai jenis, tinggal Anda menyesuaikan sesuai kebutuhan.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest