Hemat listrik dari lampu
Baca Juga: Anti Boros, Jangan Lakukan Ini Bila Ingin Hemat Listrik dari Microwave
Dulu, orang menggunakan lampu sekadar terang, tanpa memerhatikan energi yang diperlukan untuk menyalakan lampu tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi, pabrikan pembuat lampu mulai membuat lampu hemat energi.
Secara garis besar, di pasaran terdapat 2 jenis lampu berdasarkan bahan dasarnya, yaitu lampu incandescent dan lampufluorescent.
Lampu incandescent adalah lampu yang menggunakan kawat pijar (umumnya terbuat dari tungsten), sedangkan lampu fluorescent di bagian dalamnya menggunakan lapisan berpendar fluor.
Jenis lampu fluorescent mampu menghemat energi sampai 75% dibandingkan lampu incandescent.
Salah satu komponen penghemat listrik pada lampu ini adalah electronic balast.
Sederhananya, komponen ini memungkinkan lampu yang menggunakan daya 18 watt menghasilkan kekuatan cahaya yang sama dengan lampu 100 watt, misalnya.
Sementara itu, pada lampu incandescent, hanya 10 persen daya yang dipakai untuk menghasilkan cahaya, sementara 90% sisanya terbuang menjadi energi panas.
Sayang, kan? Memang di awal ada uang lebih yang harus dikeluarkan untuk membeli lampu hemat energi ini.
Namun, jika kita berhitung dalam jangka panjang, akan lebih banyak lagi uang yang dihemat.