Dengan memilih lampu tabung LED ujung tunggal, mereka dapat mengurangi risiko seseorang terluka atau tersengat listrik.
“Setelah melihat unjuk kerjanya, lampu tabung LED ujung tunggal jelas lebih aman,” M. Nukman Wijaya, Kepala Sub Direktorat Elektroteknika, Direktorat Mekanika, Elektroteknika, Energi, Transportasi dan Teknologi Informasi (MEETTI) di Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut berkomentar.
Lebih lanjut Nukman mengatakan, di Indonesia, banyak lampu tabung ujung ganda tanpa pin pengaman yang masih beredar di pasar dan dapat menimbulkan risiko tersengat listrik jika dipasang secara salah atau sembarangan.
“Upaya Signify untuk mensosialisasikan desain lampu tabung LED ujung tunggal yang lebih aman, akan menarik perhatian yang lebih besar terhadap kebutuhan terhadap keselamatan, serta peran standar nasional dalam memastikan bahwa masyarakat menggunakan produk yang aman dan berkualitas,” tambahnya.
Baca Juga: Jadi Penerang Utama, Ini Trik Gunakan Lampu agar Hemat Listrik
Setidaknya, ada 3 hal yang membuat lampu tabung Philips LED ujung tunggal lebih aman dan mudah dipasang.
Pertama, memungkinkan pemasang lampu menyentuh tutup ujung yang lain dengan aman saat memasang tabung lampu. Driver yang terintegrasi juga terisolir dengan aman dari bagian yang dapat dipegang.
Kedua, lampu tabung Philips LED mematuhi semua persyaratan keselamatan sesuai yang ditetapkan UL (Underwriters Laboratories ) dan IEC (International Electrotechnical Commission)—dua badan standarisasi dan terakreditasi dalam hal keamanan yang berkelanjutan dan standarisasi elektronik dan teknologi terkait (electrotechnology) di dunia.
Ketiga, produk lampu tabung LED Philips memiliki tingkat arus sentuh (touch current) pada zona AC-1, zona teraman pada standar arus sentuh dasar yang menjamin keamanan konsumen.
Nah, Idea lovers, mulai sekarang, saat membeli lampu tabung LED, pastikan jenis apa yang kamu beli.
Labih amannya, cari yang lampu tabung LED yang ujung tunggal, dan kenalilah dengan memeriksa informasinya di kemasan lampu.