Follow Us

Ini Kata Yori Antar tentang Desain Penataan Ibu Kota Baru Indonesia

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 09 Desember 2019 | 14:30
Lebih banyak ruang terbuka hijau.
manado.tribunnews.com

Lebih banyak ruang terbuka hijau.

“Saya mau kasih sentuhan lokal Dayak Tenggarong. Akan dibikin jadi ruang terbuka hijau, jembatannya sendiri akan jadi atraksi wisata sehingga proyek bernilai triyulnan atau ratusan milyar ini ga cuma jadi bangunan beton, tapi menjadi ruang terbuka hijau di mana masyarakat bisa menikmati,” terangnya.

Lebih jauh dijelaskan, di atas jembatan itu akan ada ruang yang bisa dipakai duduk-duduk melihat pemandangan.

“Jadi ga cuma buat lewat kendaraan tapi di ujung-ujungnya ada ruang terbuka hijau dan dikasih sentuhan kelokalan sehingga orang tahu bahwa ini adalah jembatan di Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Mother Earth and Architecture, Pameran Pengembangan dan Konservasi Budaya Suku Dayak Iban di Sungai Utik

Bangunan-bangunan saling terintegrasi.
Kompas.com

Bangunan-bangunan saling terintegrasi.

Dari pengalamannya berkeliling ke daerah-daerah, Yori menyadari bahwa budaya Indonesia adalah sebuah keunggulan dan keunikan.

“Tapi selama ini kami melupakan bahwa Indonesia adalah negara yang dibangun dengan 2 musim artinya budaya lebih banyak di luar (outdoor). Budaya outdoor menghasilkan manusia yang sangat sosial yang kekuatannya adalah di gotong royong,” ujarnya.

Selain hal kegotongroyongan, budaya lebih banyak di luar juga menjadikan kebiasaan berkumpul secara komunal, satu sama lain saling bertemu dan berkomunikasi.

“Ini adalah ibu kota yang paling baru di dunia. Saat ini yang membangun ibu kota ya Indonesia ini. Kita harus memanfaatkan teknologi dan infrastruktur yang sudah disiapkan. Jalur infrastruktur semestinya bisa diakses untuk kendaraan umum semua,” ujar pemilik Yayasan Rumah Asuh ini.

Baca Juga: Wow, 12 Desainer Interior Top Indonesia Kolaborasi Mengangkat Budaya Lokal, Ini Karyanya!

Infrastruktur lebih banyak untuk angkutan umum.
makassar.tribunnews.com

Infrastruktur lebih banyak untuk angkutan umum.

Lebih lanjut Yori menyampaikan bahwa teknologi maju dengan generasi-generasi milenial, peralatan super canggih tentunya menuntut rancangan ibu kota baru yang sangat efisien dan lebih banyak menyediakan ruang-ruang terbuka.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest