IDEAonline- Dengan mengeksplorasi material aslinya, sang arsitek sukses mengembalikan kecantikan gedung cagar budaya yang lama tak berpenghuni ini.
Tua-tua keladi. Barangkali inilah istilah yang tepat untuk gedung Olveh yang terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Gedung yang dibangun pada 1921 oleh firma arsitek Schoemeker ini, kini tampil menawan setelah direvitalisasi pada 2016 lalu.
Pada masanya, gedung ini merupakan sebuah kantor perusahaan asuransi Belanda bernama Onderlinge Levensverzekering Van Eigen Hulp yang disingkat Olveh, atau dikenal juga dengan sebutan Olveh van 1879.
Sebelum direvitalisasi, gedung ini adalah gedung tua yang kosong dan tak terawat.
Namun, setelah dilakukan revitalisasi oleh PT Pembangunan Kota Tua Jakarta atau Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC), gedung Olveh pun kembali menarik perhatian para wisatawan dengan penataan interior yang apik.
Pemugaran gedung ini dipercayakan pada Boy Bhirawa, arsitek sekaligus pendiri dari Bhirawa Architechts.
Kepiawaian Boy dalam mengembalikan kecantikan gedung bersejarah ini terlihat pada tampilan interiornya.
“Dalam melakukan konservasi dan revitalisasi bangunan Olveh, yang ingin diaktualisasikan kembali adalah peran bangunan ini.
Maka dari itu, kita berupaya menemukan sebuah pendekatan ‘baru’ yang tepat namun tetap mempertahankan keontentikan yang dimiliki bangunan ini saat akan merevitalisasinya,” ujar Boy.