Follow Us

Auto Males Keluar Rumah, Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void

Saffa Fauziah Kamila - Jumat, 10 Januari 2020 | 11:00
Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void
Foto Yannis Rudolf Pratasik

Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void

IDEAonline- Taman tak hanya bisa dinikmati keindahannya, namun juga menjadi sumber udara segar.

Baca Juga: Ikutan Kena Banjir, Artis Ganteng Ini Asik Ngebucin di Atap Rumah, 'yang Penting Romantis'

Di rumah ini, manfaat taman dioptimalkan dengan menghadirkan void.

Void atau area kosong antara lantai atas dan bawah memberikan kesan yang luas pada rumah bertingkat.

Void juga bermanfaat sebagai sirkulasi udara, untuk menghindari rumah terasa pengap karena aliran udara yang tak lancar.

Desain void yang luas cocok diterapkan untuk konsep rumah tropis yang mengandalkan sirkulasi udara yang lancar serta pencahayaan alami untuk kenyamanan.

Baca Juga: Air Tergenang dan Becek di Musim Hujan, Ini Solusi dan Pencegahannya

Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void
Foto Yannis Rudolf Pratasik

Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void

Penerapan void seperti inilah yang ada di rumah yang terletak di kawasan Pulomas, Jakarta Timur ini.

Menariknya, area void dibuat menyatu dengan halaman belakang sehingga memberi kesan lapangpada rumah.

Baca Juga: Dikirimi Tanah Kuburan, Artis Peran Ini Langsung Tau Pelakunya, Roy Kiyoshi: Ini Guna-guna yang Tak Sampai

Bukan cuma sirkulasi udara dan pencahayaan alami, penghuni pun bisa dengan bebas menikmati vista halaman belakang.

Meski terbuka, pemilk rumah mengaku selama ini risiko tampias jarang terjadi, kecuali angin berhembus sangat kuat.

Baca Juga: Dapati Kamarnya Banyak Ulat, Hunian Milik Olla Ramlan Mendadak Mistis, 'Ada Hubungannya dengan Sang Mantan Suami'

Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void
Foto Yannis Rudolf Pratasik

Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void

Karena itu pemilik rumah melakukan beberapa antisipasi tampias.

Antara lain pemasangan kerai di area tangga serta pembuatan kolam ikan di ruang makan.

Kolam ikan ini juga menambah kecantikan taman belakang.

Gemercik suara air yang bisa terdengar dari ruang makan hingga ke lantai 2 membawa suasana ketenangan buat pemilik rumah dan siapapun yang berkunjung.

Tak lepas dari konsep tropis, pemilik pun memilih lantai kayu solid sebagai penutup lantai di sekitar kolam ikan.

Lantai kayu solid menutup hampir keseluruh ruang makan.

Sementara di ruang lainnya lantai ekspos menjadi pijakan.

Baca Juga: Korupsi Sejak 2012, Polisi Tiongkok Terheran-heran Setelah Gerebek Rumah Pelaku, Temukan Emas Berkarung-karung Seberat 13,5 Ton

Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void
Foto Yannis Rudolf Pratasik

Begini Cara Buat Ruang Makan Lapang plus Adem dengan Bantuan Void

Perbedaan jenis lantai ini juga yang menjadi pembeda fungsi ruang, menggantikan peran partisi atau dinding pemisah.

Suasana rumah ini makin asri lagi berkat taman belakang yang cantik.

Penerapan konsep tropis juga hadir di taman mungil ini.

Pemilik mencampurkan konsep taman kering dan taman basah.

Alasannya agar perawatan taman relatif lebih mudah lewat taman kering, namun pilihan jenis tanaman bisa lebih banyak pada bagian taman basah.

Baca Juga: Nor House, Rumah Mungil dengan Lafadz Allah yang Viral di Bandung, Dalamnya Bermandikan Cahaya

Filosofi Rongga pada Massa Bangunan
Foto Yannis Rudolf Pratasik

Filosofi Rongga pada Massa Bangunan

Keberadaan taman yang menyatu dengan bagian dalam rumah seringkali menimbulkan kekhawatiran akan gangguan serangga, salah satunya nyamuk.

Anda bisa menyiasati hal ini dengan menanam jenis tanaman hias penghalau nyamuk, misalnyalavender.

Jangan lupa melakukan perawatan rutin dengan pemangkasan agar tanaman tetap rapi dan tak menjadi sarang serangga.

Hal ini pun dilakukan oleh pemilik rumah ini terhadap tanaman lee kuan yew yang ada di taman ini.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 182

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest