Akan tetapi, tanaman tersebut juga perlu dijemur, minimal 2 minggu sekali.
Caranya merotasi tanaman dengan jenis lain agar tanaman dari dalam ruangan dapat kembali ke kondisi awal dan tetap tumbuh dengan baik.
Jenis media tanam juga menentukan kelangsungan hidup tanaman dalam ruangan.
Media tanam yang umum digunakan adalah sekam alami dan bakar, akar pakis, cocopeat, berbagai jenis humus daun, dan pupuk kandang.
Masing-masing mempunyai karakter tertentu, seperti sekam bakar/alami dapat memegang air tetapi media tetap porous, akar pakis bersifat menggemburkan dan sedikit menahan air, cocopeat dapat menahan air.
Hal penting yang harus diikuti dalam memilih media tanaman adalah porous, tetapi tetap dapat menahan sedikit air agar kebutuhan tanaman dapat terpenuhi.
Jika ingin praktis, dapat menggunakan media tanam siap pakai dan jika ingin menambah porous dapat diberikan sedkit sekam atau cacahan akar pakis.
Baca Juga: 4 Langkah Dasar Rancang Indoor Plant, Mau Kesan Formal atau Informal?
Berikut jenis tanaman menurut 5 kondisi lingkungan yang berbeda.
- Menyukai cahaya penuh (cahaya langsung pagi dan siang hari). Jenis-jenisnya antara lain, Chrysalidocarous lutescens, Chamaedorea elegans, Palem Waregu, Calathea sp.,Nolina sp, Cordyline sp., Sanseviera sp., Cactus sp., Codianum sp.,Tanaman Sukulen.
- Menyukai cahaya sedang (cahaya langsung pagi dan sore dengan intensitas rendah). Jenis-jenisnya: Maranta sp., Violces sp., Pleomele sp., Scindapsus sp., Schefflera sp., Dracaena sp., Aglaonema sp., Anthurium sp., Dieffenbachia sp., Philodendron sp., Spatiphylum sp., Begonia sp., Calathea sp.
- Hidup dibawah naungan (tidak menyukai cahaya langsung). Jenis-jenisnya adalah Aglaonema sp., Syngonium sp., Dieffenbachia sp., Philodendron sp., Aspenilum nidus (Kadaka), Cordyline sp.