Yang dari Jerman dinilai paling kuat, ringan, tidak mudah patah, dan tidak berubah karena pengaruh cuaca.
Sedangkan yang dari Korea sedikit mudah melengkung.
Mereka menggunakan jati belanda ini untuk mengemas barang-barang otomotif dan elektronik yang diekspor ke luar negeri, termasuk ke Indonesia.
Maksudnya agar barang-barang itu terlindung dari goncangan dan benturan.
Karena fungsinya sebagai pengemas barang tentu saja material yang dipilih pun harus kuat dan tingkat kekeringannya sesuai dengan standar luar negeri.
Daya Pikatnya pada Urat dan Mata Kayu
Di pasaran, ukuran kayu yang tersedia sesuai dengan benda yang dikemas.
Selain ada yang seukuran papan panjang atau balokan, ada juga yang seukuran daun pintu (biasanya bekas peti kemas mobil).
Baca Juga: Dikenal Murah, Berikut Tips Memilih Kayu Peti Kemas untuk Furnitur
Jika belum diolah, penampilan kayu jati belanda bekas kemasan ini memang biasa saja, tidak tampak urat dan mata kayunya yang unik, dan bahkan sering terdapat lubang bekas paku.