Lumayan juga efek serangannya, bisa membuat kulit gatal-gatal.
Kehadiran semut yang berjalan beriringan sepanjang dinding, juga mengurangi estetika rumah.
Baca Juga: Habiskan Waktu di Rumah Aja? Yuk Coba Kegiatan Ini Biar Engga Bosan, Bisa Gunakan Selimut Juga!
Selain itu, sifat semut sebagai omnivor (pemakan segalanya), seperti dahak yang mengandung berbagai kuman penyakit, berpotensi menularkan penyakit pada manusia dan hewan.
Gerombolan semut juga bisa merusak kerja peralatan elektronik.
“Kami pernah mendapat laporan dari masyarakat bahwa kulkas yang baru dibelinya beberapa bulan, tiba-tiba ruang freezer-nya tidak dingin lagi.
Ternyata, setelah diteliti oleh teknisi, pada bagian kompresornya ditemukan koloni semut yang jumlahnya ribuan.
Gerombolan semut inilah yang membuat kerja kompresor tidak optimal,”
Kehadiran semut di dalam rumah tentu bukan tanpa sebab.
Seperti pepatah mengatakan ”Ada gula ada semut”.