Follow Us

Berbagi IDEA Tips Manfaatkan 'Stay at Home', Ajak Si Kecil Memasak Bersama dan Jaga Kebersihan Makanan dan Dapur

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 01 April 2020 | 14:57
Banyak hal bisa diajarkan kepada anak dnegan memasak bersama.

Banyak hal bisa diajarkan kepada anak dnegan memasak bersama.

IDEAOnline-Bikin #dirumahaja jadi menyenangkan dan mengajari si kecil berbagai hal positif.

Mengajak mereka memasak di dapur.

Berbahaya? Takut kena pisau, tersulut api, kesetrum, atau bayangan begatif lainnya?

Tiips dari Berbagi iDEA ini akan jadi inspirasi agar aman mengajak anak masuk ke dapur dan memasak bersama.

Memasak akan menambah keterampilan anak dan sarana mengajarkan berbagai hal.

Dengan memasak, anak bisa tahu tentang makanan yang dia konsumsi, bahannya maupun proses membuatnya.

Memasak pun memberi kesempatan bagi orang tua untuk mengenalkan kepada anak, jenis-jenis makanan yang bergizi, bersih, dan juga makanan yang tak baik untuk dikonsumsi.

Bahkan dengan melakukan kegiatan bersama-sama di dapur dapat mengakrabkan hubungan orang tua dan anak.

Jadi, tak ada salahnya melibatkan anak dalam kegiatan memasak di dapur.

Baca Juga: Dapur Oranye, Kompak dan Sarat Fungsi untuk Memasak & Bersantap

 Mengenalkan berbagai jenis bahan makanan.
Dok. Panasonic

Mengenalkan berbagai jenis bahan makanan.

1.Memilih Masakan

Memilih jenis masakan.

Persiapkan bahan dan resep pembuatannya bersama-sama.

Bila perlu ajak anak berbelanja bahan-bahan yang diperlukan.

Nilai positifnya, meningkatkan kemampuan kosakata anak.

Mereka bisa mengenal aneka jenis bahan makanan, membedakan satu dengan lainnya, mengerti nama setiap jenisa bahan yang digunakan.

Tepung, telur, gula, garam, mungkin hal yang biasa bagi orang dewasa, namun untuk anak, ini merupakan hal yang baru.

2.Jaga Keamanan & Tanamkan Kebersihan

Memotong makanan masih riskan buat anak karena harus menggunakan pisau dan benda tajam.

Persiapkan bahan masakan dalam keadaan siap dimasak (sudah disiangi dan dipotong).

Terangkan alasan mengapa sebuah bahan harus dibersihkan dan dicuci, dipotong, atau ditumbuk.

Usahakan juga anak tidak langsung berhubungan dengan kompor (api) dan listrik, namun terangkan mengapa sesuatu perlu direbus, mengapa yang lain tidak.

Nilai positifnya, anak bisa belajar tentang sebuah konsep: panjang-pendek, tebal-tipis, kotor-bersih, kasar-halus, mentah-matang.

Anak juga belajar tentang aneka bentuk dari perbedaan potongan setiap bahan.

Mereka juga memahami tentang hubungan sebab dan akibat.

Dengan direbus masakan akan matang, dengan menumbuk bumbu akan halus.

Baca Juga: Tak Napsu Makan Habis Memasak? Indikasi Kena Efek Buruk Asap Dapur, Kok Bisa?

Beri contoh cara berkegiatan aman di di dapur.
silverkblack

Beri contoh cara berkegiatan aman di di dapur.

3. Berikan Contoh dan Biarkan Anak Melihat

Biarkan anak pertama kali melihat apa yang Anda lakukan.

Tunjukkan dengan jelas bagaimana cara bekerja dengan aman.

Misalnya bagaimana membalik makanan di penggorengan, mengaduk sayur di panci, mengaduk adonan, atau memasukkan bumbu.

Ciptakan suasana nyaman agar anak tak bosan.

Beri kesempatan anak untuk mencicipi masakan dan minta pendapatnya.

Beri tahu bumbu apa yang harus ditambahkan.

Nilai positifnya, mengajar ketajaman panca indera.

Anak bisa belajar rasa dan aroma—membedakan perbedaan rasa gula dan garam, membaui aneka rempah bumbu; merasakan perbedaan struktur kasar dan lembut ketika membuat adonan.

Menyajikan Makanan

Latih anak untuk menghidangkan makanan secara benar dan baik di meja makan.

Setelah itu ajak keluarga makan bersama, dan katakan bahwa masakan itu adalah hasil karya buah hati Anda bekerja sama dengan.

Maka anak akan bangga dan termotivasi untuk memasak menu lainnya di kemudian hari.

Nilai positifnya, mengajarkan anak tentang menghargai orang lain, memberikan yang terbaik buat orang lain, juga memahami tentang kerja sama.

Baca Juga: Jadi Ruang Favorit Keluarga, Dapur Ini Tak Hanya untuk Ibu Memasak Tetapi Juga untuk Ayah Membuat Kopi

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest