Bahaya terbesar dari terserapnya timbal ke tubuh anak-anak dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik.
Hal ini terasa semakin krusial karena pada usia dinilah pertumbuhan seorang anak dimulai.
Paparan timbal umumnya terjadi setelah cat mengering pada kusen, pagar atau permukaan lain yang dicat.
Saat ini anak-anak kerap menyentuh permukaan yang telah dicat.
Kebiasaan alamiah seorang anak yang suka memasukkan tangan ke mulut-lah yang kemudian menjadi salah satu gerbang masuknya timbal kedalam tubuh mereka, selain dari udara yang mereka hirup.
Tidak hanya pada anak-anak. Timbal juga memberikan dampak negatif kepada orang dewasa, meskipun dalam kadar yang sedikit.
Dalam kondisi terpapar terus menerus, timbal dapat menyebabkan insomnia, bingung atau kacaunya pikiran, gangguan ingatan, hingga keguguran serta kematian pada janin saat kelahiran.
Baca Juga: Mengenal Cat Dekoratif, Apa Bedanya dengan Cat Tembok Biasa?
Sedangkan dalam kondisi terpapar secara akut dapat memberikan dampak seperti sakit perut, hingga koma dan gagal ginjal.
Bahaya-bahaya tersebut dapat menjadi peringatan bagi kita, bagaimanakah cara yang tepat saat merenovasi rumah.
Walaupun produsen-produsen cat atau furnishing mulai mengeluarkan produk yang diklaim bebas timbal, hal tersebut tidaklah lantas menjadi solusi atas keseluruhan permasalahan yang diakibatkan saat merawat rumah.