Salah satu bahan bangunan yang ramah lingkungan yaitu pemakaian durisol atau yang biasa disebut beton kayu sebagai pengganti batu bata.
Durisol adalah beton yang campurannya terdiri dari kayu yang dihancurkan, portland cement, dan bahan additive semen.
Konsep pembuatan bangunan dengan menggunakan durisol ini sesuai dengan konsep taman vertikal itu sendiri, yaitu mewujudkan bangunan yang ramah lingkungan (green building).
Baca Juga: 6 Inspirasi Taman Vertikal untuk Lahan Terbatas
Harga
Pilihan media dan tingkat kepraktisan yang ditawarkan dalam pembuatan taman vertikal berdampak pada dana yang harus disediakan.
Per meter persegi taman vertikal, dengan tanaman tertentu, kisaran harganya Rp1,4 juta jika memakai batu bata, Rp1,7 juta untuk PVC, dan jika memakai green wall modular - VGM (Vertical Greening Module ), dikenakan Rp2-3 jutaan tergantung jenis tanaman yang dipilih. Harga tersebut belum termasuk sistem pengairannya.
Jenis Tanaman
Taman vertikal layaknya karya seni yang dipajang di dinding sehingga perlu penyajian point of intersest, aksen, dan jangan lupakan unsur kontras pada warna dan bentuk.
Tanaman yang cocok untuk taman vertikal adalah jenis yang perakarannya dangkal dan tidak merusak.
Tanaman yang memenuhi persyaratan tersebut adalah tanaman penutup tanah (groundcover), misalnya krokot merah (Alternanthera parony), kucai mini, Fittonia albivensis, dan Singonium podophyllum (talas-talasan).