IDEAonline - Pernahkah menemukan sebuah foto rumah diblur atau diburamkan saat kita mencarinya di Google?
Ternyata hal ini benar-benar terjadi saat kita menelusuri sebuah tempat yang ada di Amerika Serikat.
Hal ini ternyata memang sengaja dilakukan oleh Google Earth dan Google Street View.
Lalu apa yang menyebabkan tindakan itu dilakukan?
Sebuah rumah yang terletak di 2207 Seymour Ave, Cleveland, OH 44113, Amerika Serikat sengaja diburamkan oleh Google.
Ternyata, dibalik langkah Google ini, ada kasus mengerikan yang dilakukan oleh sang pemilik rumah.
Yakni kasus penculikan dan kekerasan seksual yang dilakukan selama 10 tahun oleh seorang pria.
Ariel Casto tega menculik tiga wanita sekaligus sejak 2002 hingga 2013 silam.
Dikutip The Sun, Ariel Casto sebelumnya telah memiliki seorang istri dan empat anak.
Namun sang istri memilih bercerai karena Ariel Casto melakukan penganiayaan.
Tak berselang lama, sang istri meninggal dunia.
Ariel Casto yang tinggal sendiri di rumah tersebut beralih profesi menjadi sopir bus sekolah.
Masih dalam laman yang sama, Ariel Castro menculik korban pertamanya Michelle Knight, yang kini berubah nama menjadi Lily Rose Lee.
Saat itu, Michelle diculik pada usia 21 tahun.
Michelle awalnya ditawari Ariel untuk berkunjung ke rumahnya.
Awalnya Michelle memang sudah kenal dengan Ariel, yang juga ayah teman Michelle.
Berdalih untuk menemui temannya di rumah, Ariel Castro justru menjebloskan Michelle ke kamar.
Ia melakukan tindakan kekerasan seksual berulang kali.
Lalu Ariel Castro menahan Michelle di ruang bawah tanah.
Korban dirantai agar tidak kabur. Korban kedua, Amanda Berry, diculik pada 21 April 2003, sehari setelah ulang tahunnya ke-17.
Begitu Amanda melangkah masuk rumah kelam itu, nama Amanda Berry hilang selama bertahun-tahun.
Amanda juga diperlakukan sama seperti Michelle, hampir puluhan kali mereka berdua diperkosa oleh Ariel Castro.
Setahun selanjutnya, Ariel Castro menculik korban yang paling muda, yakni Gina GeJesus (14).
Ariel Castro juga melakukan kasus serupa pada Gina.
Kondisi Michelle semakin memprihatinkan, dia telah hamil dan diminta aborsi hingga lima kali.
Para wanita ditahan di lorong dan dirantai. Mereka hanya diberi makan satu kali dalam sehari dan diberi ember untuk mandi.
Baca Juga: Beda dengan Rangka Kayu, Terungkap Alasan Kenapa Mesti Gunakan Baja Ringan!