:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/02/10/1751990705.jpg)
Sementara total permintaan kumulatif sekitar 11.533 hektar, sedikit mengalami pertumbuhan 0,2 persen secara kuartalan.
Baca Juga: Mau Jual Beli Tanah? Ikuti Tips Aman dari Konsultan Hukum Properti Ini
Permintaan lahan industri berasal dari perusahaan otomotif, bahan kimia, dan barang-barang konsumsi yang terjadi di Tangerang dan Bekasi selama dua bulan pertama tahun 2020.
"Para industrialis tengah berada dalam sikap hati-hati dalam memperluas lahan mereka, mengingat pertumbuhan ekonomi yang menurun," imbuh Hendra.
Pertumbuhan juga terjadi pada segmen penjualan sebesar 0,18 persen menjadi 92,03 persen, karena tidak ada pasokan tanah tambahan.
Angka pertumbuhan ini memang sangat jauh berbeda ketimbang kurun 2012-2016. Hal ini karena banyak perusahaan yang merupakan tenant utama KI, melakukan optimalisasi kapasitas produksi, alih-alih ekspansi.
(Hilda B Alexander)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Pandemi, Pengembang Properti Fokus Belanja Lahan"
(AJ)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)