Sebelumnya Pradipta mengingatkan bahwa pemetaan yang dilakukan berdasarkan data yang terkumpul.
Seiring dengan data yang terkumpul, maka interpretasinya bisa berkembang.
Pradipta meninjau analisis global dari institusi atau organisasi lain untuk melihat asal muasal sampel virus corona Indonesia.
Organisasi yang ditinjaunya bernama Nexstrain.
Salah satu organisasi yang menurutnya sangat baik dalam mengkurasi data di GISAID, menganalisis, dan memvisualisasikannya.
"Data yang ini, dari ketiga (virus) yang disekuensing, memiliki riwayat transmisi yang berbeda-beda," kata Pradipta kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (6/5/2020).
Meski transmisi perjalanan virus corona yang ditemukan dalam sampel tiga pasien berbeda, semua asalnya dari China.
"Semua tetap berasal dari China, tapi kemudian perjalanan dari masing-masing sampel virus tersebut berbeda."
Baca Juga: Separah Apa Pandemi Covid-19 Menghantam Bisnis Properti Khususnya Apartemen? Ini Gambarannya!
Perjalanan Masing-masing Sampel Virus
Berikut adalah kisah perjalanan masing-masing sampel.