Dia menjelaskan, tim medis yang bekerja di rumah sakit memiliki beberapa emergency code yang dipakai untuk komunikasi antartenaga medis.
"Nah, code blue ini dipakai buat kasih tahu kalau ada pasien atau misal pengunjung RS atau karyawan RS yang mengalami kegawatan medis ( henti jantung atau henti napas) jadi perlu bantuan resusitasi segera," jelasnya.
Yance melanjutkan, ada beberapa macam emergency code di rumah sakit, misalnya code red, pink, black, brown, orange, dan yellow.
Masing-masing kode itu memiliki makna masing-masing.
Sementara code blue asma artinya pasien mengalami asma berat yang bisa berujung gagal napas.
"Makanya perlu resusitasi segera," ungkap Yance.
Dokter Rumah Sakit Kasih Ibu Solo menjelaskan, dari diagnosis awal, meninggalnya Didi Kempot (53) karena henti jantung.
"Diagnosa saat masuk henti jantung," ujar Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo Divan Fernandez dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/5/2020).
Divan menjelaskan, Didi tiba di IGD pukul 07.25 WIB dalam kondisi tidak sadar.
"Henti napas, henti jantung. Setelah kita lakukan pertolongan, kita resusitasi. Namun, karena kondisi pasen buruk, pasien tidak tertolong. Pukul 07.45 dinyatakan meninggal oleh dokter," ujar Divan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Meninggal, Didi Kempot Sempat Alami Code Blue Asma, Apa Itu?". Baca Juga: Malam sebelum Meninggal Didi Kempot Sempat Membuat Video Klip untuk Promosikan Solo, Begini Komentar Para Sahabat Almarhum