Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sepenuh Hati Relakan Nyawa untuk Pasien Covid Walau di Masa Pensiunnya, Kisah Dokter yang Meninggal Karena Corona Ini Tuai Simpati Warganet

IDEAonline - Kamis, 21 Mei 2020 | 14:30
Ilustrasi perawat
Pixbay

Ilustrasi perawat

IDEAonline- Sebelum virus corona membanjiri rumah sakit New York, Amerika, seorang dokter bernama James 'Charlie' Mahoney berencana untuk pensiun.

Dia baru saja naik kapal pesiar Karibia bersama keluarganya dan melakukan liburan pada Januari bersaa keluarganya sebagai perayaan pensiun.

Dia telah bekerja di unit perawatan intensif di SUNY Downstate Medical Center selama hampir empat dekade, merawat pasien melalui epidemi HIV / AIDS dan flu babi.

Dia merasa tugasnya sudah usai, namun virus corona tiba-tiba muncul dan menyebar.

Keluarga James tetap menginginkannya untuk pensiun.

Bahkan bosnya mengatakan bahwa dokter yang lebih tua diperbolehkan untuk mundur mengatasi virus corona.

Namun James Mahoney menolak.

Baca Juga: Bercerai dengan Dhani Sampai Diusir dari Rumah yang Konon Berhantu, Kini Maia Estianty Balas Sang Mantan dengan Pamerkan Apartemen Mewah Lengkap dengan Pemandangan Langit Kota Jakarta

Baca Juga: Selain Energi Listrik yang Paling Banyak Digunakan di Semua Aspek Kehidupan, Ada 3 Jenis Energi Lain yang Dibutuhkan Manusia, Ini Dia!

James 'Charlie' Mahoney (tengah)
Washington post

James 'Charlie' Mahoney (tengah)

Dan sampai batas tertentu, kolega dan keluarganya tahu dia akhirnya memilih berjuang di garda depan.

"Dia memberikan segalanya untuk rumah sakit itu," kata keluarganya kepadaThe Washington Post.

"Diaberikan nyawanya untuk rumah sakit itu."

James kemudian bekerja sepenuh hati, dia menangani pasien covid-19 yang membutuhkan perawatan kritis setiap jam.

Dia bekerja dan terus bekerja sampai akhirnya pada pertengahan april demam mulai menjangkitinya dan tak pernah membaik.

Pria berusia 62 tahun itu meninggal karena terinfeksi virus corona pada 27 April, dengan rekan-rekannya yang terkasih - keluarga keduanya - di sisinya.

Baca Juga: Awalnya Pengusaha Real Estate Sukses di Hongkong yang Kekayaanya Capai Rp419 Miliar, Hartanya Ludes oleh Wanita, Berakhir Jadi Gelandangan dan Tewas di Rumah Kumuh

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 Prospek Properti Masih Bagus Khususnya Bagi Pengembang yang Mengusung Konsep Hunian Hijau, Ini Buktinya!

Julur-julur virus corona
Daily Star

Julur-julur virus corona

Sejak James dibawa ke ruang gawat darurat, karena sesak napas.

Dia dirawat oleh rekan-rekannya di rumah sakit yang sama di mana dia bekerja dan belajar sejak 1982, saat masih menjadi mahasiswa kedokteran.

James akhirnya meninggal dan diantarkan empat rekan terdekatnya secara pribadi ke Manhattan menggunakan dua ambulan.

James meninggalkan tiga anak, empat saudara kandung, ayahnya, dan pasangannya yang merupakan seorang perawat.

Semua berduka akibat kematian ini.

James sangat setia dan mengabdikan hidupnya untuk rumah sakit tempat dirinya bekerja.

Sampai akhir, James bersikeras dia tidak ingin meninggalkan rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di intisari-online.com dengan judul 'Berikan Nyawanya untuk Rumah Sakit', Sudah Pensiun, Dokter Ini Pilih Berjuang Melawan Virus Corona Namun Akhirnya Meningal Terinfeksi Covid-19

(*)

Source : intisari-online.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular