Baca Juga: Kompetisi Desain Rumah Tingkat Asia Merespon Situasi Covid-19, Ini Juaranya!
Dengan demikian, angkutan umum lain dapat menjangkau wilayah-wilayah permukiman.
Selain itu, masyarakat biasanya memanfaatkan ojek daring guna menjangkau area-area terpencil.
Untuk hal ini, Pemerintah mengimbau para pekerja untuk memakai helm sendiri.
Namun, masyarakat bisa memanfaatkan transportasi lain seperti bajaj. "Itu roda tiga umpamanya, ada pembatasnya dan tidak tergantung aplikator juga.
Di Srilanka itu ada pake meter segala," ucap dia. Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata ini mengatakan, Pemerintah dan operator transportasi bisa meniru cara operasionalisasi angkutan umum di Kota Shanghai.
Kasus Covid-19 di kota ini sekarang sudah mengalami penurunan. Hal itu membuat transportasi umum kembali dibuka dan membuat penggunanya meningkat.
Akan tetapi perusahaan transportasi kota tidak mau mengambil risiko.
Djoko mengatakan, Shanghai Sunwin Bus Corporation (Sunwin) atau penyedia angkutan umum terkemuka di kota tersebut telah meluncurkan Healthcare Bus.
Armada ini secara khusus dirancang guna mengurangi risiko penularan Covid-19 yang berfokus pada penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligen (AI).
"Saat penumpang masuk bus, sistem AI yang dipasang di sebelah mesin tiket akan melakukan pengecekan wajah penumpang dan mengecek suhu thermal badan menggunakan infrared," kata dia.