Follow Us

Memahami Warna Merah pada Atraksi Torero, Warna yang Dijadikan Penyebab Banteng Marah, Ini Fakta Dibaliknya!

IDEAonline - Kamis, 25 Juni 2020 | 14:00
Ilustrasi matador
Unsplash

Ilustrasi matador

Hasilnya, tentu saja banteng mengejar orang-orang yang memakai baju berwarna putih dan berwarna biru.

Baca Juga: Listrik Melonjak Naik Sejak Wfh? Begini Cara Hitungnya yang Benar!

Baca Juga: Miliki Istana Seharga Rp 20 Miliar, Mayangsari Malah Diduga Alami Kerugian, Buka Tutup Bisnis hingga Banting Stir Buat Rumah Makan

Yap, orang berbaju merah yang tidak bergerak tadi tidak dikejar oleh banteng dalam percobaan ini.

Dari percobaan tadi, diketahui kalau banteng adalah hewan yang buta warna, sama seperti sapi.

Sama seperti percobaan pertama, banteng tidak hanya menyeruduk boneka bewarna merah saja, lo, tapi juga boneka putih dan biru saat digerakkan.

Pada percobaan ketiga, dilakukan dengan menempatkan 3 orang yang menggunakan warna baju yang berbeda, yaitu putih, biru, dan merah di dalam arena adu banteng.

Alasan Muleta Berwarna Merah

Muleta yang dibawa oleh torero dalam pertandingan adu banteng di Spanyol sudah mulai digunakan pada awal tahun 1726.

Baca Juga: Peran Ganda Ruang Makan Masa Kini, Cara Menata Jika Lahan Terbatas

Baca Juga: Pro Kontra Lantai Teras yang Lebih Tinggi dari Ruang Tamu, Ini Kata Fengshui!

Torero yang pertama kali memperkenalkan penggunaan muleta dalam pertandingan adu banteng adalah Francisco Romero yang sudah menjadi torero selama 30 tahun.

Source : bobo.id

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest