IDEAonline - Dalam beberapa film, animasi, maupun berbagai cerita, banyak disebutkan kalau hewan banteng akan menyerang ketika melihat sesuatu yang berwarna merah.
Inilah sebabnya, seseorang dengan baju merah dalam sebuah cerita biasanya tidak akan berada dekat dengan banteng.
Serangan Banteng saat Melihat Warna Merah Berhubungan dengan Aksi Torero
Ternyata penyebab dari anggapan bahwa banteng akan menyerang ketika melihat sesuatu yang berwarna merah muncul dari atraksi torero.
Torero adalah seorang pemain dalam olahraga adu banteng atau matador yang dilakukan di Spanyol, Portugal, Meksiko, dan beberapa negara lain yang dipengeruhi oleh budaya Portugis dan Spanyol.
Ketika melakukan aksinya, torero akan mengibaskan kain berwarna merah, yang disebut juga muleta di depan banteng.
Nah, saat torero mengibaskan kain merah yang disebut muleta itu, banteng akan berlari ke arah torero yang membuat torero harus menghindar dari serudukan tanduk banteng.
Karena hal inilah, banyak yang menganggap kalau banteng akan marah ketika melihat benda berwarna merah dan menyeruduknya.
Benarkah Banteng Marah karena Melihat Hal Berwarna Merah?
Sebenarnya banteng yang terlihat marah dan berlari mengejar matador tidak ada hubungannya dengan warna merah, teman-teman.
Banteng mengejar muleta, karena kain merah itu digoyang-goyangkan oleh torero. Hewan bertanduk ini menghampiri benda yang bergerak, bukan karena kainnya berwarna merah.
Selama pertandingan adu banteng, torero selalu mengibaskan kain merah yang dibawanya, maka banteng pun akan bergerak mengikuti kain yang dibawa oleh torero.
Untuk membuktikan bahwa penyebab banteng marah bukan karena warna merah, beberapa pihak melakukan penelitian terhadap banteng, lo.
Bahkan Banteng Sebenarnya Buta Warna
Salah satu penelitian mengenai kemarahan banteng saat melihat warna merah dilakukan oleh sebuah acara televisi berjudul Mythbusters dari Discovery Channel, tahun 2007.
Percobaan dilakukan pada seekor banteng dalam tiga percobaan yang berbeda menggunakan warna yang berbeda juga, yaitu merah, biru, dan putih.
Pada percobaan pertama, reaksi yang ditunjukkan banteng pada kain putih dan kain biru sama seperti reaksinya pada kain berwarna merah.
Tidak hanya reaksi pada masing-masing warna, percobaan tersebut juga menunjukkan kalau banteng hanya bereaksi saat kain mulai digerakkan.
Percobaan kedua dilakukan dengan menggunakan 3 buah boneka berwarna biru, putih, dan merah yang diletakkan di arena adu banteng.
Orang yang memakai baju berwarna putih dan yang memakai baju warna biru berlari di sekeliling arena, sementara orang yang memakai baju warna merah tidak bergerak sama sekali.
Hasilnya, tentu saja banteng mengejar orang-orang yang memakai baju berwarna putih dan berwarna biru.
Baca Juga: Listrik Melonjak Naik Sejak Wfh? Begini Cara Hitungnya yang Benar!
Yap, orang berbaju merah yang tidak bergerak tadi tidak dikejar oleh banteng dalam percobaan ini.
Dari percobaan tadi, diketahui kalau banteng adalah hewan yang buta warna, sama seperti sapi.
Sama seperti percobaan pertama, banteng tidak hanya menyeruduk boneka bewarna merah saja, lo, tapi juga boneka putih dan biru saat digerakkan.
Pada percobaan ketiga, dilakukan dengan menempatkan 3 orang yang menggunakan warna baju yang berbeda, yaitu putih, biru, dan merah di dalam arena adu banteng.
Alasan Muleta Berwarna Merah
Muleta yang dibawa oleh torero dalam pertandingan adu banteng di Spanyol sudah mulai digunakan pada awal tahun 1726.
Baca Juga: Peran Ganda Ruang Makan Masa Kini, Cara Menata Jika Lahan Terbatas
Baca Juga: Pro Kontra Lantai Teras yang Lebih Tinggi dari Ruang Tamu, Ini Kata Fengshui!
Torero yang pertama kali memperkenalkan penggunaan muleta dalam pertandingan adu banteng adalah Francisco Romero yang sudah menjadi torero selama 30 tahun.
Penggunaan muleta berwarna merah ini sebenarnya bukan untuk membuat banteng marah dan memulai aksinya mengejar torero, teman-teman.
Romero memilih penggunaan warna merah karena melambangkan kemarahan, yaitu hal yang dilakukan oleh banteng saat muleta digerakkan.
Alasan lainnya, dengan menggunakan muleta berwarna merah, maka penonton yang berada di kursi barisan paling belakang tetap bisa melihat ke mana pergerakan torero atau banteng dalam arena pertandingan.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)
Artikel ini telah tayang di Bobo.ID dengan judul Jadi Informasi yang Salah Selama Ini, Banteng Bukan Mengejar Kain Matador Karena Warnanya Merah! Ini Penjelasannya