Sekarang kedua ruang tidur jadi berada di belakang. Keuntungannya, jendela ruang tidur jadi tidak terlalu dekat dengan jalan.
Bahkan mereka bisa menambah satu jendela lagi yang mengarah ke belakang. Dengan demikian, di siang hari pun mereka bisa membuka jendela tanpa takut diintip orang dari jalan.
Mengganti dinding belakang menjadi kaca mati
Satu bidang dinding belakang yang tadinya masif diganti menjadi jendela mati dari bahan kaca. Adanya kaca ini sangat berpengaruh terhadap kesan luas rumah yang sangat mungil ini.
Apalagi sisa tanah di belakang kaca tersebut ditanami alang-alang. Ruangan jadi berkesan segar. Sekalipun jendela itu memenuhi satu bidang dinding, tapi karena di balik kaca ini hanya ada ada lahan 1 meter yang tidak mungkin dilewati orang, pemilik rumah tidak perlu khawatir terlihat oleh orang tak dikenal.
Kamar mandi ditutupi
Karena pintu utama dipindahkan sementara posisi kamar mandi tetap, pintu utama jadi berhadapan dengan pintu kamar mandi. Tentunya hal ini sangat tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, dibuatlah semacam partisi di depan pintu kamar mandi. Bagian belakang partisi ini dipasangi cermin panjang untuk mematut diri.
Baca Juga: Memisahkan Area Basah dan Kering di Kamar Mandi dengan Storage Tepat
Apa yang dilakukan Diara dan Retno, berhasil membuat rumah mungilnya menjadi terkesan lega, tapi privasi tetap tetap terjaga.