Follow Us

Mengapa Tarif Listrik di Apartemen Lebih Mahal Dibanding Rumah Tapak?

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 05 Agustus 2020 | 19:00
Ilustrasi-Desain interior apartemen yang  mengaplikasikan lighting sebagai penerangan.
Kompas.com

Ilustrasi-Desain interior apartemen yang mengaplikasikan lighting sebagai penerangan.

Baca Juga: Sering Luput Diperhatikan, 4 Jenis Pajak Ini Wajib Dibayar saat Membeli Apartemen

Ilustrasi-Apartemen di tengah kota tarif listrik per kwhnya sama dengan perkantoran.
http://cdn.home-designing.com/wp-content/uploads/2015/12/small-black-and-white-studio-apartment.jpg

Ilustrasi-Apartemen di tengah kota tarif listrik per kwhnya sama dengan perkantoran.

Masuk Tarif Bisnis

Lalu, apa yang membuat tarif listrik di apartemen lebih mahal?

Ada beberapa faktor penyebabnya.

Yang utama, tarif listrik pada apartemen disamakan dengan tarif bisnis, bukan tarif residensial.

Alasannya, lokasi apartemen biasanya berada dalam kawasan bisnis.

Tarif per kWh-nya bisa 20-45 persen lebih mahal, tergantung kelas apartemennya.

Artinya, meskipun penghuni apartemen hanya menggunakan daya sebesar 1.300 VA, akan tetapi tarif per kWh-nya sama dengan tarif listrik untuk keperluan bisnis.

Pada penggolongan tarif listrik PLN, apartemen bersama dengan hotel, mal, dan perkantoran, dimasukkan ke dalam golongan B (Bisnis).

Sedangkan rumah tinggal tapak dimasukkan dalam golongan Rumah Tangga (R).

Baca Juga: Hemat Listrik dengan Menghitung Berapa Watt Lampu Optimal di Tiap Ruang, Ini Caranya!

Editor : Maulina Kadiranti

Latest