IDEAonline –Polusi ternyata bukan monopoli jalan raya yang penuh debu atau pabrik yang mengeluarkan asap tebal.
Di dalam rumah yang bersih, banyak juga benda yang bisa menghasilkan polusi. Furnitur, cat, cairan pembersih, dan beberapa barang lainnya, berpotensi menyebarkan zat polutan.
Zat-zat itu akan bertebaran di udara dan tidak kita sadari masuk ke dalam tubuh saat kita bernapas.
Menurut California Air Resources Board (ARB), ada 3 zat polutan yang paling banyak berada di dalam rumah, yaitu formaldehida, benzana, dan trichloroethylene (TCE). Ketiga zat ini malahan telah dikatagorikan sebagai zat pencemar udara.
Formaldehida
Formaldehida (formaldehide) bisa dikenali karena baunya yang menyengat, apalagi dalam konstentrasi yang tinggi.
Kalau terus menerus tercium, gas ini dapat mengiritasi mata, hidung, dan paru-paru. Beberapa alat rumah tangga yang mengandung formaldehida adalah resin dan lem.
Resin dan lem ini biasa digunakan untuk merekatkan potongan kayu atau serat menjadi kayu lapis (plywood), particle board, dan produk kayu pres (olahan) lainnya.
Formaldehida juga digunakan pada bahan kain dan karpet untuk menjadikannya tidak mudah kusut sekaligus untuk mempertahankan warna kain.
Selain itu, formaldehida adalah produk sampingan dari proses pembakaran, seperti pembakaran kayu, alat rumah tangga berbahan bakar gas, dan asap rokok.
Trichloroethylene
Zat yang biasanya disingkat dengan TCE ini biasanya tercampur dalam suatu larutan, seperti tinta dan tip-ex (penghapus tinta).
Pelapis dinding dan furnitur seperti cat dan vernis, juga mengandung zat ini. Dalam konsentrasi yang rendah, mencium TCE bisa mengakibatkan kepala terasa sakit, pusing, paru-paru teriritasi, dan sulit berkonsentrasi.
Kalau mencium zat ini terus-menerus dan dalam waktu yang lama, bisa menimbulkan kerusakan pada ginjal, liver, dan syaraf.
Benzana
Walaupun baunya manis, benzana bisa berefek buruk pada kesehatan kita. Saat benzana tercium, zat ini akan masuk ke sel-sel darah dan lama kelamaan akan merusak sumsum tulang belakang.
Akibatnya, produksi sel darah merah berkurang dan timbullah penyakit anemia. Efek lainnya, kekebalan tubuh akan berkurang sehingga kita mudah terinfeksi.
Kandungan benzana yang tinggi bisa mempercapat detak jantung, badan menjadi gemetaran, gelisah, bahkan bisa mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian.
Pada wanita, zat ini berakibat buruk terhadap siklus menstruasi. Benzana biasanya dipakai dalam industri plastik, karenanya benda-benda yang terbuat dari plastik seperti kursi atau alat-alat dapur, ada kemungkinan mengandung zat ini.
Konsentrasi zat-zat polutan yang beredar di dalam rumah memang relative kecil. Tapi tak ada salahnya,kan, kalau kita berusaha menguranginya?
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 78