Di sisi lain, kebanyakan orang di sana bila bekerja akan cenderung menghadap ke dinding masif, bukan dinding yang ada jendelanya.
Keadaannya mirip dengan kita di sini, terutama ketika matahari bersinar terik dan lansekap di luar tandus. Pantulan sinar matahari memang tidak nyaman buat mata kita.
Baca Juga: Iris Tipis 3-5 Lembar Daun Pandan di Kamar Mandi, Ajaib, Ini yang Akan Terjadi!
Baca Juga: Mulai Campurkan Garam dan Cuka untuk Buat Lantai Kamar Mandi Makin Kinclong! Ini Caranya
Maka itulah kita, secara tidak sadar, selalu ingin lingkungan luar kita menghijau, penuh tanaman.
Sangat menyedihkan bila kita lihat para pemilik rumah di Jakarta sangat gandrung menebang pohon.
Selain penghijauan itu untuk kestabilan tanah, keseimbangan oksigen dan pembentukan iklim mikro yang baik, hal itu ternyata juga mempengaruhi kenyamanan pandang kita dari dalam rumah melalui jendela.
Jendela itu sendiri akan selalu bisa dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan fungsi, rasa keindahan, dan keteknikan-detailnya.
Aspek mekaniknya bisa dikembangkan, bahkan tidak harus oleh arsitek. Penggunaan material tak selamanya harus kayu untuk kusen-kusennya.
PVC, alumunium, besi, bahkan beton bisa dipakai dan dibuat menjadi kusen. Segala keahlian di sekitar kita bisa membantu mewujudkan itu. Mungkin Anda juga bisa.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork