IDEAonline –Agar tak salah pilih, idea lovers perlu tahu jenis-jenis pelapis sofa yang ada.
Bicara soal penataan ruang, pasti tak lepas dari pembicaraan mengenai perabotan yang ada di dalamnya, terutama sofa.
Cantik tidaknya suatu tatanan interior amat bergantung pada pemilihan sofa yang tepat.
Baca Juga: Manfaatkan Dak untuk Taman Atap, Antisipasi Masalah dengan 4 Hal Ini
Bukan hanya bentuk dan model sofa yang harus diperhatikan, bahan pelapisnya—yang biasa dikenal dengan nama upholstery—juga patut dipikirkan.
Ada baiknya Anda kenal terlebih dahulu sifat-sifat bahan sebelum membeli sofa atau mengganti kulit sofa, agar tak salah pilih.
Dilansir dari Tabloid RUMAH edisi 74, Berikut macam-macam pelapis sofa bahan kain, lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya.
Poliester
Pelapis sofa sintetis ini memiliki daya tahan yang cukup tinggi, tapi mudah terlipat.
Baca Juga: Tak Perlu Banyak Bahan, Begini Cara Mudah Bersihkan Bak Mandi, Harus Rutin!
Daya serap terhadap air rendah serta mudah menyerap minyak.
Biasanya bahan pelapis ini dikombinasikan dengan bahan katun atau bahan lainnya.
Akrilik
Bahan sintetis ini termasuk bahan yang tahan lama, enteng dan lembut, cepat kering jika terkena air, dan lebih tahan terhadap sinar matahari.
Katun
Karena terbuat dari bahan alami, katun termasuk bahan yang murah, mudah ditemui dan nyaman diduduki.
Sayangnya, katun memiliki pori-pori yang besar sehingga sangat tidak tahan terhadap air dan—jika perawatannya tidak tepat—mudah lapuk dan berjamur.
Kalau ingin menggunakan bahan ini, perhatikan kerapatan benangnya. Semakin rapat jalinan benang-benangnya, semakin baik kualitas dan daya tahannya.
Baca Juga: Tak Perlu Banyak Bahan, Begini Cara Mudah Bersihkan Bak Mandi, Harus Rutin!
Linen
Benang yang membentuk kain linen berasal dari serat alami, namun punya kekuatan 2 - 3 kali dibandingkan katun.
Sangat lembut namun mudah berkerut dan agak panas.
Kalau mau memakai bahan ini, pilihlah yang motifnya bukan cetakan, karena linen tidak bisa menyerap tinta cetak dengan baik.
Chenille
Bahan chenille-lah yang sekarang ini paling digandrungi. Bahannya sangat halus, mirip dengan rajutan, dan beberapa jenis mirip dengan bahan korduroi (corduroy).
Namun kekurangannya, bahan ini tidak tahan air dan jika terkena noda sulit dihilangkan.
Nilon
Ini bahan sintetis yang paling populer. Digemari karena sifatnya yang tahan lama, tak mudah robek, dan tahan terhadap air.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)