IDEAonline –Dinding rembes tidak sulit dideteksi.
Apalagi bila kondisinya sudah parah, sampai menimbulkan bercakbercak besar di dinding.
Karena bercak ini berbentuk seperti pulau dan tidak beraturan, orang sering menyebutnya dengan istilah “ngompol” (bercaknya persis seperti ompol yang mengenai kasur).
Dinding
Alangkah baiknya bila kita mengenali gejala rembesan sedini mungkin.
Sebelum tampak ada perubahan pada dinding, gunakan indera peraba (kulit).
Coba raba dinding, apakah ada bagian yang terasa lebih dingin dari bagian lainnya? Jika ada, berarti sudah terjadi rembesan.
Rembesan yang didiamkan terus-menerus akan menghasilkan bercakbercak “ompol” tadi.
Pada kondisi yang parah, cat dinding bisa mengelupas dan plesteran berjatuhan karena lapuk.
Lantai
Rembesan air juga bisa masuk ke sela-sela lantai. Pada jenis ubin yang porous (berpori-pori), kelembaban bisa dirasakan oleh kulit.
Bercak rembesan pun lamakelamaan akan timbul.
Tetapi, untuk ubin keramik yang punya lapisan glasir di permukaannya, air tidak bisa menembusnya.
Air hanya akan merembes melalui nat. Pada kasus yang parah, air kemudian akan menggenangi ubin.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 79