Follow Us

Inilah Material Alternatif untuk Plafon Selain Gipsum dan Tripleks

Fatur Rohman - Senin, 07 Desember 2020 | 18:00
Plafon kain digunakan untuk menghangatkan suasana.
sis/Tan

Plafon kain digunakan untuk menghangatkan suasana.

IDEAonline.co.id – Bahan untuk plafon tak terbatas hanya gipsum atau tripleks. Banyak material lain yang bisa dijadikan pilihan, baik yang dipakai hanya sebagai elemen dekoratif atau sebagai bagian dari struktur plafon, seperti kayu, bambu, kaca, gipsum, metal, kain dan lampit.

Material-material tersebut sudah bisa Anda temukan di berbagai tempat, dan sudah banyak digunakan baik di rumah tinggal maupun bangunan publik. Berikut Inspirasinya.

Kain

Penggunaan kain sebagai plafon biasanya bertujuan untuk memperkuat suasana di salah satu ruangan di dalam rumah.

Misalnya Anda ingin suasana hangat dan intim di ruang keluarga, maka Anda bisa menggunakan kain sebagai pilihan plafon.

Kain sebagai plafon juga bisa digunakan bila Anda merasa ruangan di rumah Anda terlalu tinggi, sehingga suasana menjadi kurang nyaman untuk berkumpul bersama keluarga. Hal ini disebut dengan penurunan plafon (down ceiling).

Plafon kain digunakan untuk menghangatkan suasana.
sis/tan

Plafon kain digunakan untuk menghangatkan suasana.

Kaca

Pemakaian kaca sebagai plafon masih jarang ditemui di rumah tinggal di Indonesia. Ini karena kaca bisa memasukkan cahaya dan panas dalam jumlah yang sangat besar, sehingga kurang cocok dengan iklim Indonesia.

Jika menggunakan plafon kaca di Indonesia, suhu ruangan akan menjadi tinggi dan rumah pun jadi tidak nyaman lagi untuk ditinggali.

Karena itu, plafon kaca biasanya digunakan hanya untuk aksen. Bagian yang kurang mendapat cahaya matahari langsung, bisa menggunakan bahan kaca ini.

Plafon kaca digunakan untuk kamar mandi, sebagai jalan masuknya cahaya ke dalam ruangan.
sis/tan

Plafon kaca digunakan untuk kamar mandi, sebagai jalan masuknya cahaya ke dalam ruangan.

Untuk menjaga keamanan, kaca yang digunakan sebaiknya adalah kaca tempered dengan ketebalan minimal 10 mm.

Pemasangannya pun harus menggunakan rangka yang kuat pada semua sisinya, sehingga kaca bisa terjepit kuat dan tidak bergerakgerak.

Apabila luas plafon cukup besar, sebaiknya digunakan kisi-kisi yang jaraknya berdekatan satu sama lain, agar kaca tertopang dengan baik.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Editor : iDEA

Latest