Follow Us

Perubahan Iklim dan Lingkungan Bisa Diketahui dari Warna Laut

Kontributor 01 - Kamis, 05 November 2020 | 14:30
Ilustrasi perubahan iklim.
SHUTTERSTOCK/ParabolStudio

Ilustrasi perubahan iklim.

Organisme kecil ini dapat memengaruhi sistem dalam skala yang sangat besar seperti perubahan iklim.

Dikarenakan fitoplankton menggunakan karbon dioksida untuk fotosintesis dan pada gilirannya menyediakan hampir setengah dari oksigen yang kita hirup.

Semakin besar populasi fitoplankton dunia, maka semakin banyak karbon dioksida yang ditarik dari atmosfer.

Populasi besar organisme ini dan bertahan dalam jangka waktu yang lama, dapat secara signifikan menurunkan tingkat karbon dioksida atmosfer dan, pada gilirannya, menurunkan suhu rata-rata.

Karbon dapat 'disimpan' dalam sedimen samudra saat bahan organik tenggelam dan terkubur di dasar lautan.

Tak hanya mempelajari tentang warna biru pada lautan, tetapi dengan memahami dan memantau fitoplankton, para ilmuwan dapat mempelajari dan memprediksi perubahan lingkungan.

Sebab, fitoplankton bergantung pada sinar matahari, air, dan nutrisi untuk bertahan hidup.

Perubahan tren dari populasi fitoplankton, akan mengingatkan para ilmuwan Bumi, bahwa ada kondisi lingkungan yang sedang berubah di sana.

Selanjutnya, dengan membandingkan tren fitoplankton ini dengan pengukuran lain, para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana fitoplankton di laut dapat berkontribusi, dan dipengaruhi oleh perubahan iklim dan lingkungan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warna Laut Ternyata bisa Ungkap Perubahan Lingkungan

#berbagiIDEA

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest