IDEAonline –Di musim hujan seperti sekarang ini, problem bocor pada atap tetap jadi penyakit klasik yang masih banyak “diderita” oleh rumah tinggal.
Karpusan atau nok merupakan tempat pertemuanantara bidang-bidang atap yang menonjol. Pada beberapamodel atap, jurai luar yang terjadi juga merupakan karpusan.
Bagian ini sering dituduh sebagai biang keladi bocor nomor satu. Pasalnya, area pertemuan ini membutuhkan adukansemen.
Padahal, pada kondisi atap yang terpanggang sinarmatahari dan terguyur hujan, adukan itu lama-kelamaanakan retak.
Akhirnya, timbul celah-celah yang menjadijalan merembesnya air hujan ke dalam atap. Parahnya lagi, retakan ini bisa menyebar di beberapa tempat, bahkandi sepanjang karpusan. Kalau sudah begini, sulit sekalimendeteksi bagian mana yang harus diperbaiki.
Baca Juga: Simak 8 Ide Dekorasi Sambut Natal 2020, Mulai dari Tie Dye hingga Paduan Unsur Alam!
SOLUSI
1. Mengingat adukan terdiri dari bahan heterogen (semen dan pasir) yang punya daya muai-susut berbeda, keretakan sulit dicegah.
Cara paling ekstrim—dan mungkinjuga paling aman—adalah menghindari pemakaian adukanpada karpusan.